Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Serangan Jihadis Tewaskan 7 Warga Sipil di Kamerun

Faustinus Nua
04/9/2020 12:17
Serangan Jihadis Tewaskan 7 Warga Sipil di Kamerun
ilustrasi serangan bom(MI/Ilustrasi)

SERANGAN bom bunuh diri pada Selasa (1/9) telah menewaskan tujuh warga sipil di sebuah desa yang menampung pengungsi di utara Kamerun dekat perbatasan Nigeria. Aparat kepolisian mengatakan pemboman itu terjadi setelah penggerebekan Boko Haram di sebuah desa.

"Orang-orang melarikan diri dan seorang pria muda yang diikat dengan bahan peledak mengejar mereka dan meledakkan dirinya sendiri," kata kepolisian Kamerun.

Pemerintah Kamerun menggunakan istilah Boko Haram untuk merujuk kepada kelompok jihadis Nigeria dengan nama yang sama serta kelompok Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang memisahkan diri.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan pihaknya dengan tegas mengutuk serangan yang menewaskan tujuh warga sipil dan melukai 14 lainnya di desa Kouyape.

"Serangan bom bunuh diri terjadi di dekat Kolofata, dekat perbatasan dengan Nigeria, di mana sekitar 18.000 orang terlantar telah bertahan hidup selama tujuh tahun terakhir," kata badan pengungsi itu.

Baca juga: 104 Siswi Nigeria yang Diculik Boko Haram Dibebaskan

Jauh di utara Kamerun, sebuah wilayah miskin antara Chad dan Nigeria, menjadi target reguler penyerangan Boko Haram sejak 2013. Kelompok jihadis melancarkan pemberontakannya di Nigeria pada 2009 sebelum meluas ke negara tetangga Kamerun, Niger dan Chad. Kelompok itu telah menewaskan lebih dari 30.000 orang dan memaksa tiga juta orang meninggalkan rumah mereka

"Kami ngeri dengan serangan tidak masuk akal terhadap orang-orang yang telah direnggut dari desa mereka, melarikan diri karena kekerasan kelompok bersenjata di wilayah tersebut," kata Olivier Guillaume Beer, Perwakilan UNHCR di Kamerun.

"Pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah harus dihentikan," katanya.

"Kami menyerukan kelompok bersenjata untuk menghormati hak dan kehidupan penduduk sipil," imbuhnya.

Serangan itu terjadi sebulan setelah 18 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka oleh kelompok bersenjata di lokasi IDP Nguetchewe. Dua pemuda pelaku bom bunuh diri terlibat dalam serangan itu.

Boko Haram telah melancarkan hampir 90 serangan di Kamerun sejak Januari. Pada 25 Agustus, ISWAP menyerang sebuah pulau di Kamerun dekat perbatasan Nigeria yang menewaskan 14 orang. Pakar keamanan mengatakan ISWAP memperluas cengkeraman dan pengaruhnya di sekitar Danau Chad, daerah berawa luas yang dimiliki oleh Niger dan Chad.(France24/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya