Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Warga Berlin Menentang Pembatasan

MI
31/8/2020 03:45
Warga Berlin Menentang Pembatasan
Unjuk rasa di Berlin, Jerman(AFP)

RIBUAN orang menggelar protes di ibu kota Jerman, Berlin, kemarin. Massa marah dan menentang aturan-aturan pembatasan yang dilakukan pemerintah untuk menahan penyebaran covid19.

Polisi memerintahkan satu kelompok yang berdemo dekat kawasan Unter den Linden, dekat Gerbang Brandenburg, untuk membubarkan diri karena melanggar aturan keselamatan. 

Aparat  juga menangkap 200 orang setelah terjadi pelemparan batu dan botol. Beberapa pengunjuk rasa kemudian mencoba menerobos penjagaan di Gedung Reichstag. Aksi mereka dibubarkan polisi dengan menggunakan semprotan merica.

Demonstrasi tersebut antara lain diorganisasi gerakan Querdenken 711 yang berbasis di Stuttgart. Grup itu memiliki lebih dari 16 ribu pengikut di Facebook dan sebagian besar berkomunikasi melalui layanan pesan terenkripsi Telegram.

Kelompok itu percaya peraturan pembatasan virus korona telah melanggar hak-hak dasar dan kebebasan yang diabadikan dalam konstitusi Jerman. Karena itu, mereka menghendaki pembatasan itu dicabut.


Kasus global

Jumlah kasus covid-19 secara global kemarin telah melonjak melewati 25 juta kasus. India mencatat rekor kenaikan satu hari tertinggi untuk kasus covid-19, yaitu 78.761 kasus. Lonjakan itu terjadi karena pemerintah India mulai melonggarkan pembatasan dan karantina wilayah untuk membantu mengurangi tekanan pada ekonomi negara yang sedang goyah.

Negara seperti Selandia Baru dan Korea Selatan, yang sebelumnya telah mampu mengendalikan sebagian besar penyebaran wabah, sekarang juga tengah berjuang melawan klaster infeksi baru.

Amerika Latin, yang menjadi wilayah terparah terkena covid-19, juga masih harus berjuang mengatasi gelombang pertama pandemi. Jumlah kematian di Brasil, misalnya, telah mencapai 120 ribu orang atau di urutan kedua tertinggi di bawah Amerika Serikat.

Jumlah kematian secara global akibat covid-19 kini mencapai hampir 843 ribu orang. Karena vaksin atau pengobatan yang efektif masih belum tersedia, pemerintah di berbagai negara masih mengandalkan kampanye jaga jarak dan penutupan wilayah untuk mengatasi pandemi. (AFP/Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik