Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
JOE Biden, Kamis (20/8), mengambil langkah terbesar dalam hidupnya saat menerima pencalonan Partai Demokrat untuk menjadi calon presiden Amerika Serikat.
Biden berjanji jika bisa mengalahkan petahana Donald Trump dalam pemilu AS, November mendatang, dia akan menciptakan jalur baru bagi AS yang terpecah di era Trump.
Berbicara dari kediamannya di Wilmington, Delaware, pernyataan Biden disaksikan oleh warga AS secara daring atau dari televisi. Hal itu menggarisbawahi lockdown yang dilakukan saat AS menghadapi pandemi covid-19.
Baca juga: Bertemu PM Irak, Trump Janji Tarik Pasukan AS
Karenanya, Biden mengajak warga AS untuk menghukum Trump atas kekacauan yang ditimbulkannya dalam mengatasi pandemi covid-19.
"Donald Trump tidak bertanggung jawab atas pandemi covid-19, namun dia bertanggung jawab penuh atas tanggapan yang gagal negeri ini," ujar Biden.
"Kita harus membuat dia membayar mahal pada November ini," imbuh mantan wakil presiden berusia 77 tahun itu. (AFP/OL-1)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved