Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

10 Ribu Warga Ikuti Demonstrasi Prodemokrasi di Thailand

Basuki Eka Purnama, Haufan Hasyim Salengke
17/8/2020 06:53
10 Ribu Warga Ikuti Demonstrasi Prodemokrasi di Thailand
Aksi demonstrasi di Monumen Demokrasi Bangkok, Thailand.(AFP/Lillian SUWANRUMPHA)

AKSI antipemerintah di Thailand diikuti lebih dari 10 ribu orang, Minggu (16/8), terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok yang dipimpin mahasiswa itu menggelar aksi demonstrasi harian di berbagai penjuru negeri selama sebulan terakhir menetang Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha--mantan kepala angkatan darat yang memimpin kudeta pada 2014--dan pemerintahannya.

Hingga Minggu (16/8) sore, para demonstran yang menuntut reformasi politik menduduki perempatan di sekeliling Monumen Demokrasi di Bangkok.

Baca juga: AS Ajak RI Memperkuat Ikatan Dua Negara

Polisi menutup jalanan di sekeliling kawasan itu dan Kepolisian Metropolitan Bangkok melaporkan jumlah massa mencapai sekitar 10 ribu orang pada pukul 18.00 waktu setempat.

"Turunkan diktator," seru para demonstran sembari membawa spanduk yang mengkritik pemerintah. Demonstran lainnya mengangkat gambar merpati sebagai lambang perdamaian.

Aksi damai itu merupakan yang terbesar di Thailand sejak Prayut menggelar kudeta pada 2014.

Terinspirasi oleh gerakan demokrasi di Hong Kong, para demonstran mengaku tidak memiliki pemimpin dan mengandalkan media sosial untuk menggalang dukungan.

Para demonstran menuntut perombakan pemerintah dan perubahan konstitusi yang disusun militer pada 2017 yang mereka nilai menguntungkan Prayut dan partai yang didukung militer.

"Jika tidak ada tanggapan positif dari pemerintah hingga September, kami akan meningkatkan tekanan," ujar salah satu penggagas aksi demonstrasi itu Tattep Ruangprapaikitseree. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya