Sabtu 01 Agustus 2020, 06:53 WIB

Pengebom Maraton Boston Menang Banding Atas Hukuman Mati

Basuki Eka Purnama | Internasional
Pengebom Maraton Boston Menang Banding Atas Hukuman Mati

AFP/US DEPARTMENT OF JUSTICE
Pelaku pengeboman Maraton Boston Dzhokhar Tsarnaev

 

PENGADILAN Banding Amerika Serikat (AS), Jumat (31/7), membatalkan hukuman mati bagi pelaku pengemboman Maraton Boston, Dzokhar Tsanaev, dan memerintahkan pengadilan yang lebih rendah untuk menggelar sidang putusan baru.

Tsarnaev, 27, divonis hukuman mati pada 2015 karena memasang dua bom rakitan di dekat garis finis Maraton Boston 2013 yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya.

Dia mengakui melancarkan serangan itu saat berusia 19 tahun bersama kakaknya, Tamerlan Tsanaev, yang tewas empat hari kemudian dalam baku tembak dengan polisi.

Baca juga: Republik Tolak Penundaan Pemilihan Presiden AS

Kuasa hukum Tsarnaev meminta pengadilan baru dengan klaim pengadilan kliennya seharusnya tidak digelar di Boston karena kota itu sedang sangat terpukul dengan serangan itu.

Mereka mempertanyakan netralitas dua hakim, yang berbohong saat pemilihan mengenai apakah mereka membahas mengenai kasus itu di media sosial.

Pengadilan banding AS di Massachusetts mempertahankan mayoritas vonis Tsarnaev namun memerintahkan pengadilan distrik untuk menggelar pengadilan vonis baru bagi Tsarnaev.

"Hanya untuk memastikan, Dzokhar akan tetap menjalani hukuman penjara seumur hidup. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah pemerintah akan tetap mengakhiri nyawanya dengan hukuman mati," ujar ketiga hakim yang memimpin sidang banding.

Hakim O Rogeriee Thompson memutuskan bahwa hakim di pengadilan sebelumnya gagal memastikan pemilihan juri yang adil sembari menggarisbawahi bahwa sejumlah juri telah memiliki pandangan mereka tersendiri bahwa Tsarnaev bersalah.

Kuasa hukum Tsarnaev, warga negara AS setelah masuk ke negara itu sebagai anak-anak dari Uni Soviet, selalu bersikeras bahwa kliennya tidak memiliki sejarah kekerasan dan dia hanya dipengaruhi oleh kakaknya. (AFP/OL-1)

 

Baca Juga

Getty Images via AFP

Amerika Resmikan Pusat Keamanan Kecerdasan Buatan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 15:30 WIB
BADAN Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan pembentukan pusat keamanan kecerdasan...
AFP

Uni Eropa Siapkan Aturan Baru untuk Pencari Suaka dan Migran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:49 WIB
UNI Eropa (UE) pada Kamis (28/9) menyatakan kesiapan untuk menyetujui aturan-aturan baru mengenai bagaimana upaya penanganan para pencari...
AFP/Fethi Belaid

Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:05 WIB
PARA pemimpin Uni Eropa bertemu di Malta pada Jumat (29/9). Mereka akan melakukan pembicaraan yang difokuskan mengenai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya