Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KENDARAAN penjelajah Mars terbaru milik NASA Perseverance, Kamis (30/7), diluncurkan untuk menjalankan misi mencari kehidupan mikroba kuno di planet merah itu serta menerbangkan sebuah pesawat nirawak di planet itu untuk pertama kalinya.
Perjalanan sebelumnya ke Mars menemukan bahwa planet itu lebih hangat dan lebih basah pada 3 juta tahun lalu dibandingkan saat ini sehingga kehidupan berbahan dasar karbon bisa hidup.
Misi Perseverance kali ini lebih maju yaitu menemukan apakah 'bisa ditinggali' bisa diubah menjadi 'pernah ditinggali'.
"Tidak ada penemuan yang lebih besar dalam sejarak manusia ketimbang menemukan kehidupan di luar dunia kita sendiri," ujar administrator NASA Jim Bdidenstine.
Baca juga: Florida Kembali Pecahkan Rekor Jumlah Tewas akibat Covid-19
"Jika kami menemukan bahwa hal itu benar, segalanya dari titik ini adalah, 'Benar, ada kehidupan di luar sana. Seperti apa mereka? Bagaimana kami mendapatkannya? Bagaimana kami mempelajarinya?" lanjutnya.
Roket Atlas V yang membawa Perseverance lepas landas sesuai jadwal pada pukul 7.50 waktu setempat (18.50 WIB) dari Cape Canaveral, Florida dan semua tahapannya berjalan sesuai rencana.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Perseverance akan mencapai Mars pada 18 Februari 2021, menjadi kendaraan penjelajah kelima yang menjalankan tugasnya sejak 1997
Kelima kendaraan penjelajah itu adalah milik Amerika Serikat. Adapun Tiongkok memberangkatkan kendaran penjelajah pertama mereka pada pekan lalu dan dijadwalkan tiba di Mars pada Mei 2021. (AFP/OL-1)
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved