Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, Selasa (28/7), mengatakan keberadaan senjata nuklir membuat negara itu aman. Hal itu berarti Kim menegaskan tidak akan menghapuskan senjata nuklir milik Pyongyang.
Kim mengatakan hal itu saat berbicara di hadapan para veteran dalam peringatan 67 tahun kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea.
Sekitar 3 juta warga Korea tewas dalam konflik selama tiga tahun yang hanya berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata. Tidak adanya kesepakatan damai antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) berarti kedua negara secara teknis masih berperang.
Baca juga: AS dan Australia Jajaki Front Bersama Lawan Tiongkok
"Berkat senjata nuklir kita yang bisa diandalkan, tidak ada lagi kata-kata perang di tanah ini," ungkap Kim seperti dilansir kantor berita Korut KCNA.
"Keamanan nasional dan masa depan kita telah terjamin selamanya," imbuhnya.
Pyongyang bersikeras mereka butuh senjata nuklir untuk mencegah kemungkinan invasi Amerika Serikat (AS).
Korut telah selama puluhan tahun mengembangkan senjata nuklir yang menyebabkan mereka terisolasi dari dunia internasional dan menjadi sasaran sanksi dari Dewan Keamanan PBB. (AFP/OL-1)
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PARA pemimpin negara-negara anggota G7 menyerukan agar ketegangan di Timur Tengah segera diredakan. G7 menyatakan sikap bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah hal itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan India, yang terjadi pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat, dan berjanji bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas.
Tentara Korea Utara berperan penting dalam keberhasilan Rusia merebut kembali Kursk dari Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un komunikasi tentang pertemuan dengan Donald Trump melalui sambungan telepon.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un murka saat kapal perang Korea Utara hancur dalam peluncuran yang gagal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved