Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Pengunjuk Rasa Tuntut PM Israel Mundur

MI
25/7/2020 00:55
Pengunjuk Rasa Tuntut PM Israel Mundur
Unuk rasa di Israel tuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur(AFP)

RIBUAN warga Israel berdemonstrasi, Kamis (23/7) malam, di kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Jerusalem untuk menuntut pengun duran dirinya, menurut media setempat. 

Para pemrotes menuntut Netanyahu undur diri dengan alasan tuduhan korupsi yang ia hadapi, menurut surat kabar Haaretz. Sementara itu, Partai Likud yang dipimpin Netanyahu mengadakan de monstrasi tandingan dengan sekitar 300 peserta untuk menunjukkan dukungan. Selama sekitar dua bulan, demonstrasi anti-Netanyahu telah menjadi kebiasaan setiap minggu.

Pada 13 Juli, hasil jajak pendapat yang dilakukan penyiar Israel Channel 13 menunjukkan 75% orang Israel ‘tidak puas’ dengan kinerja pemerintah Netanyahu selama krisis virus korona. 

Lusinan orang ditangkap Kamis (24/7) malam dan kemarin dini hari ketika polisi mengerahkan meriam air terhadap para pemrotes yang mendesak pengunduran diri Netanyahu di luar kediamannya di Jerusalem. Unjuk rasa anti-Netanyahu yang di gelar di depan kediaman perdana menteri di Balfour Street, Jerusalem, sudah rutin dilakukan.  Demonstran menuntut Netanyahu mundur karena dakwaan korupsi terhadapnya. Polisi menembakkan torrent air ke arah pengunjuk rasa menyusul demonstrasi Jumat dini hari, memukul para aktivis yang mematuhi perintah, serta membubarkan dan menghalangi mereka yang berusaha pergi da lam apa yang oleh seorang saksi di gambarkan sebagai ‘absurd’.

Penggunaan meriam air hampir menjadi keharusan bagi polisi setelah hampir dua minggu protes yang marah menyerukan pengunduran diri Netanyahu. Polisi dilaporkan menolak permintaan langsung Menteri Keamanan Publik Amir Ohana pada Rabu lalu agar memindahkan massa yang berdemonstrasi di luar kompleks kediaman Netanyahu.

Selama pandemi virus korona, unjuk rasa menentang kebijakan ekonomi Netanyahu juga banyak digelar di Tel Aviv. Dalam unjuk rasa akhirakhir ini kerap terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi.

Polisi juga dikabarkan siap untuk menghadapi bentrokan-bentrokan berikutnya, sementara demonstran menuduh polisi menggunakan ke kuatan berlebihan. Situs Ynet menyebutkan polisi mengatakan jumlah pengunjuk rasa mencapai 4.000 orang. (Times of Israel/AA/Hym/I-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya