Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Uni Eropa Sepakati Paket Pemulihan Covid-19 750 Miliar Euro

Haufan Hasyim Salengke
21/7/2020 12:54
Uni Eropa Sepakati Paket Pemulihan Covid-19 750 Miliar Euro
Sejumlah pemimpin Eropa mengenakan masker saat berbincang dalam KTT Uni Eropa di Brussels.(AFP/JOHN THYS)

SETELAH beberapa hari negosiasi alot, para pemimpin Uni Eropa, Selasa (21/7), akhirnya menyetujui paket stimulus penting untuk melawan dampak meluas hantaman wabah covid-19. Pandemi itu telah menenggelamkan Eropa ke dalam resesi terdalam sepanjang sejarah.

Kesepakatan 750 miliar euro (Rp11.128 triliun) disegel setelah empat hari dan empat malam perundingan yang intens yang diwarnai ancaman walkout dan resistensi keras oleh Belanda.

"Sepakat!" cicit Ketua Dewan Uni Eropa Charles Michel yang bertugas mengarahkan pembicaraan berliku selama lebih dari 90 jam.

Paket itu, yang dilihat oleh AFP, dimungkinkan karena dukungan penting Jerman dan Prancis serta pinjaman bersama terbesar yang pernah dilakukan oleh 27 anggota blok, sesuatu yang ditentang Berlin selama beberapa generasi.

Baca juga: WHO Peringatkan Penyebaran Covid-19 di Afrika

Kesepakatan itu merupakan kemenangan khusus bagi Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menjabat pada 2017 dengan komitmen memperkuat Uni Eropa.

Dia menyebut hari ini sebagai ‘hari bersejarah’ untuk Eropa.

Paket itu akan menyalurkan puluhan miliar euro ke negara-negara yang paling terpukul oleh covid-19, terutama Spanyol dan Italia yang telah melakukan lobi besar kepada mitra Uni Eropa mereka.

Permintaan solidaritas dari negara-negara terdampak menghadapi oposisi sengit dari kelompok ‘Frugals’, yaitu sejumlah kecil negara-negara utara yang dipimpin Belanda, yang sangat percaya paket stimulus tidak diperlukan.

Aliansi Belanda juga sangat khawatir untuk mengirim uang ke negara-negara selatan yang mereka anggap terlalu longgar dengan pengeluaran publik.

Untuk menjawab kekhawatiran mereka, pembayaran paket akan diikat dengan persyaratan penting--pil keras yang harus ditelan Roma dan Madrid yang sangat menentang apa pun yang menyerupai dana talangan keras yang dikenakan pada Yunani, Portugal, atau Irlandia selama krisis utang.

Kelompok ‘Frugal’ atau ‘si Penghemat’ juga tertarik dengan potongan harga yang besar pada kontribusi Uni Eropa mereka, melanjutkan praktik yang pertama kali ditawarkan kepada Inggris beberapa dekade lalu, ketika masih menjadi anggota.

Paket pemulihan akan melengkapi stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bank Sentral Eropa, yang sebagian besar telah berhasil meyakinkan pasar keuangan meskipun ada resesi besar di Eropa.

Secara keseluruhan, kesepakatan akan menyalurkan 390 miliar euro dalam bentuk hibah untuk negara-negara yang dilanda pandemi.

Itu lebih rendah dari proposal awal 500 miliar euro yang diajukan Prancis dan Jerman. Dana sebesar 360 miliar euro lainnya akan dicairkan dalam bentuk pinjaman, dibayarkan oleh negara anggota.

Pembayaran stimulus tidak akan berupa cek kosong bagi para negara anggota.

Pengeluaran akan dikontrol secara ketat dan harus dikhususkan untuk kebijakan yang dipandang sesuai dengan prioritas Eropa, termasuk reformasi ekonomi yang sulit secara politis serta lingkungan.

Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, akan bertanggung jawab mendistribusikan dana, dengan 27 negara anggota dapat menolak rencana pengeluaran jika mayoritas dari mereka memutuskan untuk melakukan intervensi.

Paket penyelamatan telah disetujui bersama dengan anggaran jangka panjang Uni Eropa, membuat pengeluaran yang disepakati menjadi 1,8 triliun euro sampai 2027.

Rencana itu hampir dibatalkan Hongaria dan Polandia karena tuntutan pembayaran Uni Eropa terikat pada "Rule of Law", jargon Brussels dalam menegakkan undang-undang tentang kebebasan berbicara dan peradilan yang independen.

Paket itu sekarang membutuhkan lebih banyak perundingan teknis di antara negara-negara anggota serta ratifikasi oleh Parlemen Eropa yang dapat terjadi palin cepat Kamis depan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya