Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Johnson Enggan Berlakukan Kembali Lockdown

Basuki Eka Purnama
19/7/2020 09:15
Johnson Enggan Berlakukan Kembali Lockdown
PM Inggris Boris Johnson(AFP/JESSICA TAYLOR)

PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson menegaskan dirinya hanya akan kembali memberlakukan lockdown secara nasional sebagai langkah terakhir,

Dalam wawancara dengan sebuah surat kabar Inggris edisi Minggu (19/7), Johnson menyebut lockdown bak ledakan nuklir.

Johnson yang berharap Inggris bisa kembali ke normal saat Natal meski adanya ketakutan mengenai gelombang kedua covid-19 di musim dingin bersikeras negaranya semakin baik dalam menghadapi virus korona.

Inggris merupakan salah satu negara yang paling parah terhantam covid-19 dengan angka kematian tertinggi di Eropa.

Baca juga: Presiden: 25 Juta Orang Iran Mungkin Telah Terinfeksi Covid-19

Perekonomian Inggris pun terhantam akibat lockdown selama sebulan penuh dan perlahan pulih dalam beberapa pekan terakhir. Hal itulah yang membuat Johnson enggan kembali memberlakukan lockdown.

"Saya tidak bisa mengabaikan opsi itu meski itu lebih mirip sebagai bom nuklir," ujar Johnson dalam wawancara dengan Daily Telegraph dalam rangka satu tahun menjabat sebagai PM Ingris.

"Seperti bom nuklir, saya tidak mau menggunakannya. Saya rasa kita tidak akan menggunakan itu lagi," lanjutnya.

Johnson bersikeras otoritas kesehatan Inggris telah semakin baik dalam mengidentifikasi covid-19 dan mengisolasinya secara lokal.

PM Inggris itu, Jumat (17/7), menjelaskan mengenai jadwal pelonggaran lockdown yang tersisa di Inggris termasuk mencabut aturan bekerja di rumah serta membuka kembali stadion dan bioskop.

Saat ini, para pekerja di Inggris diminta bekerja di rumah. Namun, dalam arahan terbarunya, pemerintah Inggris mengizinkan perusahaan meminta pekerja mereka untuk kembali bekerja. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik