Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PEMERINTAH Indonesia memulangkan 270 WNI dari Shanghai, Selasa (14/7) merupakan repatriasi gelombang kedua dari Tiongkok. Pemulangan WNI secara mandiri tersebut difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, KJRI Guangzhou, dan Garuda Indonesia. Sebanyak 270 WNI yang kembali ke Indonesia tersebut terdiri dari 96 mahasiswa, 144 pekerja migran Indonesia, dan 30 WNI pekerja lainnya.
"Proses repatriasi mandiri sebagai bentuk kepedulian perwakilan pemerintah Indonesia terhadap WNI dari berbagai kota di Tiongkok dapat terwujud atas hasil pendekatan yang baik kepada otoritas penerbangan dan pemerintahan Tiongkok," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Deny W Kurnia, Rabu (15/7).
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat, seperti Kantor Urusan Luar Negeri (FAO) Kota Shanghai, Biro Keamanan Publik (BPS), dan Imigrasi setempat. Konjen menjelaskan bahwa penerbangan khusus Garuda dilakukan karena belum ada penerbangan reguler langsung dari kota-kota di daratan Tiongkok ke Indonesia sejak ditutup pada 5 Februari 2020.
Penerbangan transit di negara ketiga juga belum memungkinkan karena penumpang akan terkena kewajiban karantina yang memakan waktu dan biaya tambahan. Sebelum direpatriasi, para WNI telah menjalani tes covid-19 di berbagai fasilitas medis setempat yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan. Para penumpang juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan selama penerbangan dan pada saat kedatangan di Jakarta beserta dibekali masker dan surat keterangan jalan.
Dari 270 WNI yang ikut terbang, sebanyak 171 warga berasal dari wilayah Shanghai dan sekitarnya sedangkan 99 WNI lainnya tersebar dari berbagai provinsi di Tiongkok. Sebagian dari WNI menggunakan penerbangan domestik terlebih dahulu atau menempuh jalan darat ratusan hingga ribuan kilometer untuk mencapai Kota Shanghai.
Selama enam bulan terakhir, KJRI Shanghai dan perwakilan pemerintah Indonesia lainnya di China telah aktif membantu pengiriman masker, obat-obatan, dan bahan makanan kepada WNI yang berada di Tiongkok serta membantu pengiriman alat kesehatan ke Tanah Air.
Pemulangan secara mandiri tersebut menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe A330 dengan kode penerbangan GA-895 yang berkapasitas 360 tempat duduk dengan jumlah maksimal penumpang sebanyak 75 persen. Pesawat bertolak dari Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai, pada Selasa pukul 17.00 waktu setempat (16.00 WIB) dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari yang sama pukul 23.00 WIB.
baca juga: Warga Prancis akan Diwajibkan Kenakan Masker di Ruang Tertutup
Repatriasi ini merupakan repatriasi kedua dari Tiongkok. Sebelumnya KBRI Beijing juga telah membantu mengevakuasi sejumlah 245 WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada 31 Januari 2020. (OL-3)
SEORANG Warga Negara Indonesia (WNI) berinsial ATB, 33, tewas diduga tertembak wilayah Fatumea, Distrik Kobalima (Suai), Timor Leste pada Minggu (17/8).
KPK) mengungkapkan buronan kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin, mempunyai paspor Guinea-Bissau.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved