Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kunjungi Tiongkok, WHO Diharap Bisa Buka Data Penelitian Covid-19

Faustinus Nua
12/7/2020 16:30
Kunjungi Tiongkok, WHO Diharap Bisa Buka Data Penelitian Covid-19
ilustrasi penelitian covid-19(AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS )

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) berkunjung ke Tiongkok untuk menyelidiki asal-usul penyakit covid-19. Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk membuka bukti yang sudah dikumpulkan para ilmuwan negara tersebut kepada publik. Mengingat, bukti penelitian awal belum dibuka secara luas oleh otoritas di Beijing kepada ilmuwan internasional.

Ahli epidemiologi hewan Dirk Pfeiffer, yang juga profesor di Universitas Kota Hong Kong, mengharapkan data penelitian bisa dibuka secara transparan. Sehingga, semua ilmuwan di dunia bisa bekerja bersama-sama dengan maksimal.

"Saya harapkan laporan bisa diterbitkan. Dengan setiap wabah, ada laporan yang memberi tahu anda apa yang telah dilakukan, apa yang salah dan apa yang disimpulkan, secara transparan," ujar Pfeiffer.

Dia berharap, pertemuan tatap muka antara ilmuwan Tiongkok dan internasional dapat membantu memfasilitasi komunikasi tentang penelitian Tiongkok di masa lalu dan yang sedang berlangsung. Hal itu di luar apa yang telah diterbitkan dalam jurnal internasional dan daring yang dinilai belum transparan.

Baca juga: AS Dukung WHO Cari Sumber Covid-19 di Tiongkok

Para ilmuwan mengatakan, hasil penelitian yang dirilis Tiongkok tidak cukup. Seorang spesialis dalam epidemi penyakit menular di Universitas Georgetown di AS Daniel Lucey menilai ada kesenjangan informasi yang diidentifikasi.

"Mereka belum mengatakan hewan apa yang dijadikan sampel atau tes apa yang mereka lakukan, apakah (hewan) diuji di tenggorokan atau kulit atau hidung atau darah, tidak ada yang disampaikan dan mengapa tidak?" tanya Lucey.

Diketahui, dua staf WHO mendarat di Tiongkok akhir pekan ini untuk bertemu dengan para pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional serta Kementerian Sains dan Teknologi. Hal itu, digunakan oleh WHO untuk menyelidiki asal-usul hewan dari virus di kemudian hari.

"Ketika kami mengatakan sebuah tim akan melakukan persiapan ke Tiongkok, itu tidak berarti Tiongkok belum meneliti hal ini. Itu tidak berarti kami akan memulai dari awal," ungkap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.(SCMP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik