Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

PAP kembali Berkuasa Pendukung Menurun

Haufan Hayim Salengke
12/7/2020 04:00
PAP kembali Berkuasa Pendukung Menurun
Perdana Menteri Lee Hsien Loong melambaikan tangan setelah mrngetahui hasil pemilu Singapura, Kemarin.(AFP/Roslan RAHMAN )

PARTAI Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa di Singapura berhasil mempertahankan kekuasaan dalam pemilihan umum, Jumat (10/7/2020).

PAP, yang berkuasa sejak 1965, memenangi 83 dari 93 kursi atau 61,2% suara--turun dari hampir 70% yang diraihnya dalam jajak pendapat 2015. Sementara itu, Partai Pekerja mendapat 10 kursi.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan, hasil ini menunjukkan keinginan yang jelas untuk keragaman suara. “Orang Singapura ingin PAP membentuk pemerintah, tetapi mereka dan terutama para pemilih yang lebih muda, juga ingin melihat lebih banyak kehadiran oposisi di parlemen,” ujarnya, kemarin. Pemilihan umum kali ini dilihat sebagai referendum tentang penyelenggaraan pemerintah terhadap penyebaran virus korona baru (covid-19).

Kemenangan PAP membawa Perdana Menteri Lee Hsien Loong memperpanjang masa jabatannya.

Sumber: Tim Riset MI/NRC

 

Sementara itu, para pendukung Partai Pekerja mengadakan perayaan di jalanan dengan membunyikan klakson dan mengibarkan bendera partai.

“Temukan lebih banyak dari yang diharapkan,” ujar Loke Hoe Yeong, penulis First Wave, sebuah buku tentang sejarah Singapura, seperti dikutip Kantor Berita AFP.

Kali ini, masalah utama dalam pemilihan ialah masalah pemerintah terhadap pandemi virus korona dan resesi ekonomi yang menjulang.

Dalam hal kasus per kapita, Singapura sekarang berada di peringkat di antara negara- negara yang terhindar dari krisis di dunia karena tingkat kemiskinannya yang rendah dan hampir semua kasus berasal dari masyarakat pekerja yang tinggal di asrama.

Untuk memastikan langkahlangkah keselamatan saat mencoblos, otoritas pemilu memerintahkan 2,65 juta pemilih harus memakai masker dan mengamankan tangan mereka serta memakai sarung tangan sekali pakai sebelum menerima kertas suara dan mencoblos.

Singapura merupakan satu dari sedikit negara yang menyelenggarakan jajak pendapat selama pandemi. Singapura telah menjadi salah satu negara paling parah di kawasan Asia Pasifik dengan lebih dari 45.000 kasus. (BBC/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik