Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Warga Yunani Protes RUU Kontroversial

MI
11/7/2020 03:50
Warga Yunani Protes RUU Kontroversial
Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi antihuru-hara saat demonstrasi di Athena, Yunani(AFP)

KEKERASAN kemarin pecah di Athena, ibu kota Yunani, selama aksi demonstrasi massa yang menentang rancangan undang-undang yang dinilai akan mengekang kebebasan berpendapat.

Sekelompok pemrotes melemparkan bom bensin ke polisi antihuru-hara di luar gedung parlemen, sedangkan polisi merespons dengan menembakkan gas air mata dan granat kilat.

Demonstrasi diadakan di ibu kota Yunani dan sekitar 40 kota lainnya untuk menentang rencana yang diusulkan pemerintah yang beraliran kanan-tengah. Lebih dari 10.000 pengunjuk rasa damai telah berkumpul di Athena pusat, banyak yang mendukung serikat buruh yang didukung Partai Komunis Yunani.

Sekelompok terpisah, sebagian besar pemuda, lalu terlibat dalam kekerasan. Para pihak yang menentang pembaruan yang diusulkan pemerintah tersebut termasuk asosiasi pengacara di Athena serta komite peninjauan legislatif.

Mereka berpendapat rencana itu secara hukum menyusahkan, terutama karena isinya yang akan mendakwa para pemrotes yang menghadiri aksi dan akan menuntut pertanggungjawaban penyelenggara aksi protes atas kerusakan jika terjadi kekerasan.


Mengganggu ekonomi

Pemerintah Yunani mengatakan telah menambahkan beberapa klarifi kasi pada RUU tersebut untuk mengatasi sejumlah masalah yang disorot.

RUU tersebut dijadwalkan akan dibahas kembali di parlemen pada pekan mendatang. Pemerintah konservatif Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis, yang baru memerintah satu tahun, mengatakan bertekad untuk menghentikan aksi protes yang dinilai mengganggu lalu lintas dan kegiatan komersial di Yunani.

“Hak untuk mengadakan pertemuan damai harus dilindungi, tetapi harus dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu aktivitas seluruh kota,” kata Mitsotakis kepada parlemen pada hari kedua dan terakhir debat. (Al Jazeera/Hym/X-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya