Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

21 Penumpang Covid-19, Italia Setop Penerbangan dari Bangladesh

Faustinus Nua
08/7/2020 17:23
21 Penumpang Covid-19, Italia Setop Penerbangan dari Bangladesh
Pesawat milik maskapai Alitalia terparkir di Bandara Fiumicino, Roma.(AFP/Filippo Monteforte)

MENTERI Kesehatan Italia memerintahkan penangguhan penerbangan selama seminggu untuk rute Bangladesh-Roma. Menyusul, ditemukannya 21 penumpang asal Dhaka, Bangladesh, yang positif covid-19.

Kasus baru itu menambah jumlah kasus positif covid-19 dalam klaster Bangladesh di wilayah Roma. Pejabat otoritas kesehatan, Alessio D'Amato, menyebut temuan itu sebagai bom kasus covid-19 yang sempat mereda.

Adapun, kepala jurnal sains Royal Society, Venki Ramakrishnan, mengkritisi warga yang enggan memakai masker di masa pandemi covid-19. Menurutnya, masyarakat harus memiliki cara pandang seperti pengemudi.

Baca juga: Paus Fransiskus Minta Italia tetap Waspada dengan Covid-19

"Jika kita semua memakai satu (masker), kita saling melindungi dan dengan demikian kita sendiri turut mengurangi penularan virus," tutur Venki.

Ledakan kasus covid-19 juga kembali terjadi di berbagai negara. Selain Amerika Serikat (AS), Brasil, India dan Iran mengumumkan penambahan 200 kasus kematian akibat covid-19 pada Selasa (7/7) waktu setempat.

Pada hari yang sama, otoritas Australia menerapkan lockdown di Melbourne dengan populasi 5 juta orang. Kota terbesar kedua di Negeri Kangguru itu menghadapi gelombang kedua covid-19.

Baca juga: Presiden Brasil Positif Covid-19

"Kami tidak bisa berpura-pura," ujar Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews.

Pembatasan ketat di wilayah Melbourne berlangsung selama enam minggu. Sementara itu, negara bagian Victoria secara efektif menutup akses di seluruh wilayah.

Kalangan ahli masih berjuang untuk mengidentifikasi covid-19. WHO menyatakan terbuka untuk penelitian baru. Setelah sejumlah ilmuwan menyebut covid-19 dapat menyebar lewat udara, lebih jauh dan lebih lama dari perkiraan sebelumnya.(AFP/OL-11



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya