Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BENCANA longsor yang terjadi di pertambangan batu giok Myanmar sebelah utara menewaskan 162 orang. Pihak berwenang mengkhawatirkan akan adanya penambahan korban tewas.
Timbunan limbah tambang longsor meluncur ke dalam sebuah danau pada Kamis (2/7) dan mengubur banyak pekerja tambang di bawah lumpur dan air.
Baca juga: Korban Tewas akibat Longsor Tambang Giok Myanmar Capai 113 Orang
Hingga Jumat (3/7) dini hari, para penyelamat mengentaskan 162 jasad dan pencarian terus berlanjut. Lubang bekas galian tambang beberapa pekan belakangan menjadi telaga akibat hujan yang turun berhari-hari.(OL-5)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Bencana itu terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah negara bagian Kachin. Para penambang sedang mengumpulkan batu-batu di area Hpakant, yang kaya akan batu giok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved