Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tiga Orang Tewas dalam Serangan Penikaman di Reading, Inggris

Haufan Hasyim Salengke
21/6/2020 07:20
Tiga Orang Tewas dalam Serangan Penikaman di Reading, Inggris
Seorang polisi berjaga setelah terjadi insiden penikaman di Forbury Gardens pada 20 Juni 2020 yang menewaskan 3 orang(AFP/ADRIAN DENNIS )

Setidaknya tiga orang tewas dan yang lainnya terluka setelah ditikam di sebuah taman di Reading, Inggris, Sabtu (20/6), kata sumber.

Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada BBC seorang pria yang ditangkap di tempat kejadian diduga orang Libya.

Petugas penanggulangan terorisme sudah berada di tempat kejadian, tetapi motif serangan itu belum dikonfirmasi.

Serangan itu terjadi di Forbury Gardens sekitar pukul 19.00 waktu setempat, tapi tidak ada jumlah korban cedera atau kematian yang secara resmi dikonfirmasi oleh polisi.

Sumber mengatakan kepada BBC, polisi melihat kemungkinan teror sebagai motivasi dalam serangan itu.

"Seorang pria telah ditangkap di tempat kejadian dan sekarang ditahan," kata Polisi Thames Valley.

Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC dia melihat seorang pria bergerak dari satu kelompok ke kelompok lainnya dan menikam orang di taman.

Ada laporan seorang perwira polisi berhasil membekuk seorang tersangka dan menjatuhkannya ke tanah, menurut Sunday Mirror.

Puluhan petugas polisi bersenjata yang membawa perisai terlihat memasuki blok apartemen di Jalan Basingstoke di Reading kira-kira pukul 23.00.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, "Pikiran saya tertuju ke semua orang yang terkena dampak insiden mengerikan di Reading."

"Terima kasih kepada layanan darurat di tempat kejadian," tambahnya.

Baca juga: Arab Saudi Buka kembali Masjid di Mekah

South Central Ambulance Service mengatakan pihak mereka merawat sejumlah korban yang menderita luka-luka akibat insiden itu.

Laurence Wort, 20, yang mengunjungi Reading hari itu, menyampaikan kepada BBC bahwa dia berada kira-kira 10 meter dari insiden itu.

"Seorang pria berjalan di sepanjang jalan yang berlawanan tempat kami berjalan melewati sekelompok delapan hingga 10 orang, sebelum akhirnya dia melesat ke kiri dan menikam tiga orang di kelompok pertama," ujar Wort.

Selanjutnya, menurut Wort, dia mengubah arah. "Lalu dia berlari ke arah kami dan kemudian ketika kami menyadari dia tidak akan mencederai kami, dia berbalik dan pergi ke kelompok lain yang belum menyadari apa yang sedang terjadi. Akhirnya dia berhasil menikam seseorang di kelompok kedua," kata Wort. (BBC/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya