Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Meski di Eropa Membaik, Situasi Global Covid-19 Memburuk

CNBC/Xinhua/Hym/Nur/X-7
10/6/2020 04:29
Meski di Eropa Membaik, Situasi Global Covid-19 Memburuk
Ilustrasi -- Warga dan turis mengenakan masker di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis, 12 Maret 2020.(Ludovic Marin/AFP via Getty Images/Medcom.id)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) hingga hari ini telah menerima laporan hampir 7 juta kasus virus korona baru (covid-19) dan 400.000 kematian. Meski pun situasi wabah covid-19 di Eropa membaik, secara global keadaannya semakin memburuk.

“Lebih dari 100.000 kasus telah dilaporkan kepada WHO dalam 9 dari 10 hari terakhir, dan pada 7 Juni, lebih dari 136.000 kasus dilaporkan paling banyak dalam satu hari sejauh ini,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (8/6).

Sementara itu, situasi negara-negara di Afrika, lanjutnya, sebagian besar masih mengalami peningkatan jumlah kasus covid-19 dengan beberapa kasus pelaporan di wilayah geografis baru.

“Kami juga melihat peningkatan jumlah kasus di beberapa bagian Eropa Timur dan Asia Tengah,” tambah Ghebreyesus kepada wartawan.

Untuk itu, kepala WHO mengingatkan negara-negara yang memiliki tren positif untuk tidak ‘berpuas diri’ karena sebagian besar orang secara global masih rentan terhadap infeksi.

“Lebih dari enam bulan dalam pandemi ini, ini bukan saatnya bagi negara mana pun untuk melepas pijakannya,” ia mengingatkan.

Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan pasien covid-19 tanpa gejala tidak mendorong penyebaran virus.

“Penyebaran dari orang tanpa gejala bisa terjadi, tetapi itu bukan cara utama penyebarannya. Dari data yang kami miliki, tampaknya masih jarang orang tanpa gejala benar-benar menularkan ke individu kedua. Itu sangat jarang,” tambahnya.

Untuk itu, lanjut Van Kerkhove, pemerintah harus fokus mendeteksi dan mengisolasi orang yang terinfeksi dengan gejala dan melacak siapa saja yang melakukan kontak dengan mereka.

Dia mengakui bahwa beberapa penelitian menunjukkan penyebaran orang tanpa gejala di panti jompo dan di rumah tangga.

Menurut Van Kerkhove, dibutuhkan lebih banyak penelitian dan data untuk benar-benar menjawab pertanyaan apakah virus korona bisa menyebar secara luas melalui pembawa tanpa gejala.

Van Kerkhove mengatakan pihaknya ingin fokus pada kasus dengan gejala. “Jika kita benar-benar mengikuti semua kasus dengan gejala, mengisolasi kasus-kasus itu, mengikuti kontak, dan mengarantina kontak itu, kita akan secara drastis mengurangi wabah itu,” tuturnya. (CNBC/Xinhua/Hym/Nur/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya