Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Carrie Lam Mulai Gerah Hadapi Demonstrasi di Hong Kong

Haufan Hasyim Salengke
09/6/2020 22:38
Carrie Lam Mulai Gerah Hadapi Demonstrasi di Hong Kong
Akrtivis Prodemokrasi mengangkat ponselnya saat berunjuk rasa sebagai bentuk peringatan satu satu gerakan mereka(AFP/Anthony Wallace)

GERAKAN prodemokrasi yang dipicu rancangan undang-undang ekstradisi di Hong Kong telah berlangsung lebih dari setahun. Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam menyebut, kota semiotonom itu kini tidak dapat lagi memberikan toleransi terhadap kekacauan akibat demonstrasi.

Gelombang demonstrasi kembali merebak di Hong Kong usai kota itu berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di wilayahnya, Kali in fokus demonstran ialah pada rencana undang-undang keamanan baru yang membuat Tiongkok punya wewenang untuk mengatur lebih jauh pusat keuangan global itu.

Dalam konferensi pers mingguannya, Lam yang menjabat sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong sejak Juli 2017 itu mengatakan, demonstrasi telah menimbulkan beberapa kesulitan di kota yang sebelumnya dikuasai Inggris itu.

Baca juga : Korsel Umumkan Niclosamide Efektif Hilangkan SARS-CoV-2

"Kita semua dapat melihat kesulitan yang telah kita lalui dalam satu tahun terakhir, dan karena situasi serius seperti itu, kita memiliki lebih banyak masalah yang harus dihadapi," kata Lam.

Demonstrasi berkepanjangan, kata wanita 63 tahun itu, harus bisa jadi pelajaran semua pihak bahwa Hong Kong tak bisa menoleransi kekacauan yang ditimbulkan.

Seruan Lam itu dianggap dingin oleh aktivis prodemokrasi Hong Kong, sejumlah aksi pun telah direncanakan untuk kembali digelar di beberapa titik di Hong Kong. (France24/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya