Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
AKSI unjuk rasa rasialisme yang masih berlangsung telah membuat para pejabat Amerika Serikat (AS) mencari cara tepat untuk mengatasinya. Pemberlakukan jam malam di beberapa kota yang belum bisa meredam unjuk rasa dan direncanakan untuk diperpanjang.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump yang belum mampu mengatasi aksi unjuk rasa atas kematian warga kulit hitam George Floyd yang ditekan lehernya dengan lutut oleh polisi kulit putih Derek Chauvin. Ia pun telah melontarkan peringatan keras dan bernada ancaman kepada para demonstran.
Trump menyatakan pemerintahnya siap mengerahkan ribuan anggota militer untuk mengatasi unjuk rasa yang diwarnai kekerasan berupa penjarahan dan perusakan. Namun niat Trump yang ingin memobilisasi pasukan militer mendapat banyak kritik.
Sebagian unjuk rasa yang melibatkan ras campuran dan memasuki hari kedelapan memang berlangsung damai. Namun sebagian unjuk rasa diwarnai kekerasan dari aksi pembakaran, penjarahan, dan penembakan gas air mata yang dilakukan aparat keamanan.
Negara Bagian New York juga telah memperpanjang jam malam selama sepekan penuh untuk meredam aksi unjuk rasa yang diwarnai penjarahan termasuk di pusat belanja Macy. Jam malam yang panjang itu untuk pertama kalinya diberlakukan di New York sejak Perang Dunia II.
Untuk memenuhi rasa keadilan, pemerintah Negara Bagian Minnesota siap mengambil keputusan terkait kematian Flyod yang tak bersenjata pada 25 Mei 2020 lalu. Flyod tewas tak bisa bernapas akibat lehernya ditekan dengan lutut oleh polisi bernama Derek Chauvin selama hampir sembilan menit.
Namun Letnan Gubernur Minnesota Penny Flanagan mengatakan pihaknya akan mengerahkan aparat keamanan dari militer kendati mendapat kritikan. Ia juga menegaskan siap memberi perhatian atas kematian Flyod. "Kita harus mengambil momen ini untuk mengubah semuanya," ucap Flanagan.
Flanagan mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahnya sedang melakukan penyelidikan hak-hak sipil yang dilakukan Departemen Kepolisian Minneapolis termasuk penyelidikan pelanggaran terhadap warga sipil yang terjadi 10 tahun yang lalu.
Di Los Angeles, para anggota kepolisian dan Walikota Eric Garcetti berlutut dalam aksi solidaritas simbolis saat menyambut rombongan unjuk rasa yang dipimpin komunitas Kristen Afrika-Amerika.
"Wajah hitam seharusnya bukan hukuman mati, tidak menjadi tunawisma, sakit, menganggur, atau tidak berpendidikan," kata Garcetti kepada mereka.
Mengundang para pemimpin ke Balai Kota, Garcetti berjanji untuk berdiskusi tentang masalah unjuk rasa terkait rasialisme. "Bukan sekadar omongan. Kami membutuhkan negara yang mendengarkan," katanya.
Kecaman dari pesaing Trump
Calon Presiden dari Partai Demokrat yang siap bertarung melawan Trump pada pemilihan presiden AS pada 3 November 2020, Joe Biden turut mengecam tindakan keras oleh aparat kepolisian terhadap pengunjuk rasa damai di Lafayette Park sebagai penyalahgunaan kekuasaan.
Biden mengatakan jika terpilih sebagai presiden AS periode 2021-2025, dirinya siap menangani ‘rasisme sistemik’ di ‘Negeri Paman Sam’.
"Donald Trump telah mengubah negara ini menjadi medan perang yang didorong oleh kebencian lama dan ketakutan baru," kata Biden dalam pidatonya di Philadelphia yang juga dilanda unjuk rasa yang diwarani kekerasan.
"Dia (Trump) pikir perpecahan bisa membantunya. Sikap narsisme-nya menjadi lebih penting dari pada kesejahteraan bangsa," ucap Biden yang ditujukan kepada Trump, calon presiden dari Partai Republik.
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, berkomentar mengenai sikap Trump terkait unjuk rasa rasialis. (AFP/Jim Watson)
Sementara itu, pada Selasa (2/6), dengan membawa bibel Trump mengunjungi Gereja St John yang tak jauh dari Gedung Putih,Washington. Namun justru kunjungan ke tempat ibadat yang menjadi simbol penghormatan Paus Yohanes Paulus mendapat kecaman. Tindakan Trump disebut telah menjadikan tempat suci ‘disalahgunakan dan dimanipulasi secara mengerikan’.
“(Mendiang Paus) tentu tidak akan membiarkan (orang ) menggunakan gas air mata dan barikade lainnya untuk membungkam atau mengintimidasi untuk mendapat kesempatan berfoto di depan tempat ibadah dan perdamaian," kata Uskup Agung Wilton D. Gregory. (AFP/OL-09)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
UTUSAN khusus Amerika Serikat, Keith Kellogg, tiba di Kyiv, Senin (14/7) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan termasuk pengiriman sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
Presiden Donald Trump mendapatkan sorakan saat menyerahkan tropi ke kapten Chelsea Reece James.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved