Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menutup platform media sosial, setelah Twitter menambahkan tautan cek fakta ke cuitannya untuk pertama kalinya.
Perselisihan antara Trump dan perusahaan media sosial telah berlangsung lama. Tapi sekarang menjadi perang antara Donald Trump dan Twitter menjelang pemilihan presiden AS, pada November.
"Partai Republik merasa platform media sosial benar-benar membungkam suara-suara konservatif. Kami akan mengatur keras, atau menutupnya, sebelum kami membiarkan hal ini terjadi," ujar Trump, kemarin.
Ia menambahkan, akan melihat apa yang media sosial coba lakukan ini dan gagal, pada 2016. Trump tidak ingin membiarkan upaya serius lagi yang dilakukan media sosial tersebut. Tampaknya orang nomor satu di negeri Paman Sam itu merujuk pada peran medsos sepert Twitter dan Facebook selama musim Pemilu 2016.
Baca juga : Akhir Mei, Masjid Al-Aqsa Kembali Dibuka
Sebagai informasi, Twitter menyebut cuitan Trump tidak berdasar bahkan sesat. Klarifikasi itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan raksasa sosial media tersebut setelah desakan muncul sejak 2019.
Twitter menargetkan dua cuitan Trump. Pertama soal pemungutan suara melalui surat suara akan menyebabkan manipulasi pemilih dan pemalsuan pemilu. Cuitan Trump itu mengarahkan ke dugaannya atas kecurangan yang terjadi di California.
‘'Trump secara keliru mengklaim surat suara secara langsung akan mengarah pada ‘pemalsuan pemilu',’’ tulis Twitter. Namun, pemeriksa fakta mengatakan tidak ada bukti surat suara yang masuk terkait dengan penipuan pemilih.
Cuitan Trump dipandang melanggar kebijakan Twitter soal informasi yang kredibel, termasuk membatasi penyebaran informasi yang berbahaya.
Bagi pemimpin eksekutif Twitter, Jack Dorsey, langkah Trump ini tidak diragukan lagi hanyalah awal dari perselisihan yang akan terus berlanjut hingga pemilihan November. (BBC/AFP/OL-2)
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Pemerintahan Trump batalkan perintah mengganti Kepala Kepolisian Washington DC, Pamela Smith, dengan Kepala DEA.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved