Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Tiongkok menyebut bahwa pihaknya sangat mementingkan masalah yang melibatkan beberapa ABK WNI yang meninggal saat bekerja di kapal perikanan Tiongkok, yakni Long Xing 629 dan kasus yang baru muncul ke permukaan, Luqing Yuan Yu 623, tempat insiden dugaan pelarungan terjadi.
“Tiongkok sangat mementingkan masalah yang melibatkan ABK WNI di kapal perikanan Tiongkok sejak masalah itu terjadi, dan selama ini menjaga komunikasi erat dengan pihak Indonesia via jalur diplomatik,” ujar juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok disampaikan lewat website Chineseembassy. org pada Sabtu (16/5).
“Ini adalah insiden yang menyedihkan. Pihak yang berwajib Tiongkok sedang melakukan penyelidikan yang komprehensif.” “Kami berharap dan percaya bahwa atas investigasi yang komprehensif, berdasarkan fakta, dan melalui negosiasi persahabatan bilateral, masalah terkait ABK WNI akan diselesaikan secepat mungkin sesuai dengan hukum, peraturan, serta kontrak komersial yang relevan.”
Belum lama ini video dugaan pelarungan beredar di media sosial. Video yang menunjukkan peristiwa tersebut diunggah sebuah akun di laman Facebook Suwarno Cano Swe. Video kedua memperlihatkan tiga orang yang berbicara dalam bahasa Mandarin sedang membungkus jenazah ABK. Di video ketiga, jenazah ABK yang telah terbungkus itu dilarung ke laut.
Kementerian Luar Negeri RI telah mengetahui adanya video yang beredar di sosial media tersebut. Namun, para pejabat masih melakukan varifi kasi dan validasi informasi. “Kemlu RI telah menghubungi akun sosmed yang pertama kali mengunggah video tersebut. Belum ada informasi lebih detail yang didapatkan,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Joedha Nugraha dalam keterangan tertulis, kemarin.
KBRI Beijing Tiongkok dan KBRI Nairobi juga tengah mencari informasi mengenai kejadian itu kepada otoritas setempat. (Hym/Ant/I-1)
MENTERI Luar Negeri RI, Sugiono, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Uruguay, Omar Paganini.
DUA anak buah kapal (ABK) Geumseong 135 yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) hilang bersama dengan 8 orang lainnya sejak 8 November lalu.
Di akhir acara, para orangtua dan wali siswa yang tergabung dalam Komite SKh Sang Timur juga tak mau ketinggalan. Mereka mempertontonkan kemampuan dan kekompakan mereka.
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) KM Sabar Subur yang tenggelam di Perairan Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah dibawa ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal nelayan asal Rembang, KM Sabar Subur dengan 14 anak buah kapal (ABK) tenggelam di Perairan Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Tim sar menghentikan pencarian 6 ABK KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved