Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PARA dokter di Pakistan mengklaim keberhasilan uji coba klinis dalam imuinisasi pasif. Setelah seorang pasien virus korona (covid-19) pulih melalui terapi plasma.
"Alhamdulillah pasien virus korona pertama yang dirawat melalui imunisasi pasif telah pulih, dan keluar dari rumah sakit," ujar Kepala National Institute of Blood Diseases, Tahir Shamis.
Namun, dia menolak untuk mengungkapkan rincian data pasien. Berikut, rumah sakit tempat pasien dirawat.
Baca juga: Tiongkok Uji Terapi Plasma dan Stem Sel untuk Pasien Covid-19
Saat ini, lanjut dia, beberapa pasien covid-19 menjalani terapi plasma. Pihak berwenang menetapkan target 350 pasien untuk menjalani uji klinis.
Delapan fasilitas uji klinis yang disetujui untuk terapi plasma konvalesen, telah memulai proses pengumpulan plasma pasien yang pulih dari covid-19.
"Biar saya perjelas ini adalah uji klinis yang berhasil. Kami tidak dapat menyatakannya sebagai pengobatan yang disetujui untuk virus baru tersebut pada tahap ini," jelas Shamsi, yang mengepalai tim ahli hematologi untuk uji klinis.
Baca juga: Indonesia Siap Terapkan Terapi Plasma Konvalesen
"Kami perlu menunggu untuk mengatakan sesuatu yang pasti dalam hal ini, setelah uji klinis semakin berhasil," pungkasnya.
Imunisasi pasif bukan perawatan medis baru dan telah dilakukan selama 125 tahun terakhir. Menurut Shamsi, terapi itu digunakan untuk menyembuhkan pasien terjangkit virus, seperti SARS, Ebola dan influenza di masa lalu.(AA/OL-11)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Dengan metode terbaru ERAS pasien dapat kembali beraktivitas normal secepatnya tanpa perlu merasakan nyeri dan rasa sakit.
Secara neurobiologis, respons placebo dikaitkan dengan pelepasan endorfin, yaitu senyawa kimia alami yang menghasilkan perasaan kenyamanan dan pengurangan nyeri.
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 324 orang pada Sabtu, 11 Maret 2023 dan kematian satu orang. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.738.844 orang.
SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) mencatat, hingga 21 Januari 2023, akumulasi warga yang telah dinyatakan sembuh dari paparan penyakit tersebut sebanyak 52.869 orang.
Berdasarkan data Satgas, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus covid-19 terbanyak, yakni 1.596 orang. Lalu, diikuti Jawa Barat 375 orang, Jawa Timur 188 orang dan Banten 183 orang.
Untuk kasus 1 orang positif monkeypox, per 4 September dinyatakan sudah selesai isolasi dan dalam kondisi sehat. Pasien tersebut juga mulai melakukan aktivitas seperti sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved