Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
WALI Kota Manaus, kota terbesar di kawasan hutan hujan Amazon, Brasil, Arthur Virgilio meminta para pemimpin dunia, Selasa (5/5) untuk membantu memerangi virus korona baru, yang telah menyeret sistem kesehatan kotanya ke jurang kehancuran.
Manaus adalah ibu kota Negara Bagian Amazonas, Brasil, yang telah hancur oleh pandemi.
Arthur Virgilio mengirim pesan video dan surat yang meminta dana dan peralatan medis kepada 21 pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Dia menekankan peran bersejarah wilayah Amazon dalam melestarikan hutan hujan tropis terbesar di dunia," kantornya mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Penjualan Makanan dan Minuman Indonesia Stabil di Hong Kong
Dengan hanya satu unit perawatan intensif untuk melayani negara bagian lebih dari empat kali wilayah Jerman, Manaus mengaku kewalahan menghadapi wabah yang memaksa rumah sakit untuk menyimpan jenazah pasien covid-19 di truk kulkas.
Negara Bagian Amazonas telah mencatatkan 649 kematian akibat covid-19 sejauh ini.
"Selama beberapa dekade, kami telah memainkan peran penting bagi kesehatan planet ini, menjaga 96% dari hutan asli kami," kata Virgilio dalam videonya kepada Macron, berbicara dalam bahasa Prancis.
"Sekarang, sebagai balasannya, kami membutuhkan tenaga medis, ventilator, peralatan pelindung, apa pun yang dapat menyelamatkan nyawa mereka yang melindungi hutan besar ini."
Virgilio mengeluarkan seruan serupa pada Sabtu kepada aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, memintanya untuk menggunakan pengaruhnya untuk membantu kotanya menangani pandemi. (France 24/OL-7(
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved