Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MISI Pemantau Khusus Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) untuk Ukraina mengatakan, Senin (27/4), pihak mereka telah menemukan bukti baru kehadiran militer Rusia di Ukraina di daerah yang tidak dikendalikan pemerintah.
“Pada 10 Maret, sebuah SMM mini-UAV mendeteksi tiga sistem perang elektronik Rusia baru RB-636 Svet-KU, RB-341V Leer-3, dan R-934B Sinitsa di sebuah kompleks di pinggiran selatan Kota Luhansk, 13 kilometer dari jalur kontak di daerah yang tidak dikendalikan pemerintah,” kata misi itu dalam sebuah pernyataan.
"Sistem ini secara aktif digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia dan tidak pernah secara resmi diekspor sebelumnya," tambahnya.
Baca juga:
Tahun lalu, UAV Ukraina juga melihat sistem perang elektronik radio Rusia (SATCOM jamming) yang baru Tirada-2 dan sistem R-330Zh Zhytel Rusia di wilayah Luhansk, 9 kilometer dari jalur kontak di daerah yang tidak dikendalikan pemerintah tahun lalu, kata pernyataan itu.
"Berlanjutnya agresi Rusia terhadap Ukraina dan dukungan kelompok-kelompok teroris di wilayah Donetsk dan Luhansk adalah pelanggaran mencolok kasar dasar-dasar perdamaian dan keamanan internasional," tambah misi OSCE.
Atase Pertahanan Ukraina Viacheslav Latysh juga mengomentari pernyataan itu, mengatakan temuan itu juga jelas hanya tentara Rusia yang dapat menggunakan dan memelihara peralatan berteknologi tinggi tersebut.
Latysh juga mengatakan Rusia telah melanggar Protokol Minsk dan terus menyerang pasukan Ukraina, menewaskan satu tentara dan melukai 10 lainnya minggu lalu. (AA/A-2)
Bagi Tolstoy perang bukan perkara sopan santun, tapi hal yang paling menjijikkan dalam hidup.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Apabila seseorang mati untuk negaranya, maka itu adalah sesuatu hal yang manis dan indah.
Ukraina merupakan tim dengan penampilan impresif dengan tidak pernah menderita kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Sejak 30 Mei, Ukraina telah menjalankan kembali kompetisi sepak bola mereka, tetapi tidak dihadiri penonton, laiknya di liga-liga top Eropa.
Para pendukung Dynamo Kiev menolak Lucescu karena pelatih Rumania itu sebelumnya, selama 12 tahun, menukangi klub rival Shakhtar Donetsk.
Indonesia memandang Fiji adalah sahabat dekat dan merupakan negara yang penting dan strategis. Dan sejak lama telah saling membangun kerja sama di bidang Pertahanan dengan Republik Indonesia.
Alutsista laut yang dinilai paling cocok untuk pengamanan negara kepulauan seperti Indonesia.
Alugoro merupakan kapal selam yang kali pertama dibuat Indonesia. Kapal selam ini diproduksi seluruhnya oleh PT PAL (persero) di galangan kapal milik PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Elang Hitam, alutsista udara berupa drone jenis MALE yang berhasil dibuat oleh Indonesia.
Rencananya, ada delapan pesawat yang akan dibeli, selain sejumlah perangkat lainnya dengan biaya mencapai US$2 miliar atau setara Rp28,9 triliun.
KRI Golok-688, Kapal Perang Buatan Anak Bangsa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved