Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

​​​​​​​Taiwan Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
24/4/2020 08:42
​​​​​​​Taiwan Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19
Pengunjung mengambil foto saat lampu kamar di Grand Hotel membentuk kata "nol" setelah tidak ada kasus covid-19 baru.(AFP/SAM YEH)

TAIWAN, Kamis (23/4), memperingatkan epidemi virus korona (covid-19) dapat menyala kembali di musim gugur atau musim dingin ini karena jumlah orang yang terinfeksi penyakit ini belum cukup mendapatkan herd immunity atau kekebalan kawanan.

Kekebalan kawanan adalah suatu bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi, baik melalui infeksi sebelumnya atau vaksinasi.

Mengutip keberhasilan negara itu dalam membendung penyebaran virus korona, pejabat Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan mengatakan kepada Anadolu Agency, wabah yang terlihat di negara-negara seperti Tiongkok, Eropa, Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara bisa melihat lebih banyak virus di masa depan.

Berdasarkan karakteristik virus tersebut, seorang pejabat CDC menggarisbawahi virus pernapasan seperti flu terintangi oleh lingkungan yang panas dan lembab tetapi jumlah kasus tidak cukup untuk membentuk kekebalan kawanan.

Taiwan, dengan populasi sekitar 24 juta jiwa, diperkirakan bisa sangat terpukul oleh pandemi karena kedekatannya dengan Tiongkok daratan dan lalu lintas turis, tetapi sejauh ini negara pulaui itu hanya mengalami enam kematian dan 426 kasus sejauh ini.

Baca juga: Angka Kematian Global Virus Korona Tembus 190.000

Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) di Jakarta menyatakan hal itu berkat keberhasilan Taiwan belajar dari pengalaman tragis SARS. Negara ini telah aktif merespons ancaman berbagai penyakit menular yang muncul dalam 17 tahun terakhir, dan tidak pernah mengabaikannya.

“Meskipun Taiwan berdekatan dengan Tiongkok secara geografis, jumlah yang terkonfirmasi (terinfeksi covid-19) per juta populasi berada di peringkat 123 dunia, menunjukkan penvegahan pencegahan epidemi Taiwan telah mencapai hasil luar biasa,” ujar TETO.

Didirikan setelah kasus pertama ditemukan di negara itu pada 20 Januari, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) membunyikan alarm covid-19 ke tingkat ‘keamanan nasional’ pada 27 Februari.

CECC mengatur semua unit pemerintah melawan epidemi, membuat peta tentang pergerakan massa, menyiapkan peralatan medis, memantau epidemi, memperkuat langkah-langkah, dan membuat rencana untuk menyaring penumpang di perbatasan. (AA/A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya