Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Korban tewas di seluruh dunia karena infeksi virus korona (covid-19) melampaui 190.000 jiwa Kamis malam (24/4), menurut penghitungan berjalan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di Amerika Serikat.
Data universitas menujukkan 190.303 kematian, sementara jumlah kasus dan pasien yang pulih naik masing-masing menjadi 2.708.590 dan 737.857.
Amerika Serikat masih menjadi negara yang paling terpukul dengan 873.137 kasus dan hampir 50.000 kematian.
Baca juga: Biden: Saya Siap Berdebat dengan Trump, Lewat Zoom Jika Perlu
Italia memiliki angka kematian tertinggi kedua di angka 25.549, sementara Spanyol memiliki jumlah kasus tertinggi kedua dengan 213.024.
Virus sangat menular ini telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah sejak bermunculan di Wuhan, Tiongkok, pada Desember tahun lalu.
Meskipun jumlah kasus meningkat, kebanyakan orang yang tertular virus ini menderita gejala ringan sebelum mendapatkan kesembuhan. (AA/A-2)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved