Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Libia Tuduh Kontraktor Militer Rusia Gunakan Senjata Kimia

Haufan Hasyim Salengke
23/4/2020 07:58
Libia Tuduh Kontraktor Militer Rusia Gunakan Senjata Kimia
Anggora pasukan GNA berpatroli di selatan Tripoli, Libia.(AFP/Mahmud TURKIA)

KONTRAKTOR militer swasta Rusia, Wagner, dituduh Menteri Dalam Negeri Libia, Rabu (22/4), melakukan serangan senjata kimia di Libia.

Tentara bayaran Wagner menggunakan agen saraf melawan pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libia di daerah Salah al-Din di Tripoli selatan, kata Fathi Bashagha kepada wartawan.

"Kami berada dalam kerja sama yang kuat dengan Turki, Amerika Serikat, dan Inggris untuk memastikan keamanan di Libia," kata Bashagha.

Dia menambahkan Tunisia dan Aljazair juga memberikan dukungan kepada negara itu dalam masalah keamanan.

Baca juga: Banjir di Aden Tewaskan 14 Orang

Grup Wagner Rusia adalah salah satu grup paling kontroversial di antara tentara bayaran. Grup itu dimiliki oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut Bloomberg, dilaporkan Grup Wagner, tempat lebih dari 1.000 milisi datang ke Libia, membawa pilot Rusia yang melakukan kegiatan pelatihan untuk pasukan Haftar, dan pesawat perang jenis Sukhoi-22 terlihat di langit Libia.

Tentara bayaran yang sebelumnya memiliki pengalaman lapangan di Ukraina, bertempur di garis depan di Libia, menurut Euronews.

Pada 11 Januari, Presiden Turki Recep Erdogan mengatakan lebih dari 2.000 tentara bayaran Wagner saat ini berperang di Libia.

Sejak penggulingan Muammar Khadafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libia. Pertama, yang dipimpin Haftar di wilayah timur yang didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan GNA di Tripoli yang diakui PBB dan internasional. (AA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya