Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bendung Covid-19, Turki Berlakukan Jam Malam

Haufan Hasyim Salengke
21/4/2020 10:07
Bendung Covid-19, Turki Berlakukan Jam Malam
Seekor kucing berdiri di tengah kawasan pertokoan Istanbul, Turki, yang sepi akibat pandemi covid-19.(AFP/Ozan Kose)

PEMERINTAH Turki memberlakukan jam malam selama empat hari di 31 provinsi. Kebijakan itu efektif berjalan per 23 April untuk membendung penyebaran virus korona (covid-19).

Pemberitahuan jam malam sudah digencarkan Kementerian Dalam Negeri kepada gubernur provinsi. Berdasarkan surat edaran, toko roti, rumah sakit, apotek dan tempat kerja yang memproduksi produk kesehatan dan pasokan medis tetap beroperasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turki Lampaui Iran, Tertinggi di Timur Tengah

Jam kerja pasar dan toko kelontong akan diperpanjang menjadi 8.00-23.00 pada 21-22 April, mengingat dimulainya masa Ramadan.

Pada 23 April dan 24 April, warga diizinkan pergi ke pasar terdekat dan toko bahan makanan dari pukul 9.00 hingga 14.00. Sementara itu, pasar dan toko kelontong akan ditutup pada 25 April dan 26 April. Orang yang bekerja di sektor pekerjaan tertentu akan dibebaskan atau dikecualikan.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pemerintah berencana memperpanjang jam malam di 31 provinsi akhir pekan. Langkah itu merupakan upaya melawan virus korona.

Baca juga: Akibat Covid-19, Turki Berencana Bebaskan Ribuan Napi

Pada 23 April merupakan hari libur umum untuk memperingati pendirian parlemen Turki. Negara itu juga merayakan Hari Kedaulatan Nasional dan Hari Anak-anak setiap tahun.

Untuk pertama kalinya, Turki memberlakukan jam malam di seluruh negeri pada 11-12 April, sebagai langkah menahan laju penyebaran covid-19. Pada Senin kemarin, Turki mengonfirmasi penambahan kasus kematian akibat covid-19 sebanyak 123 orang. Sehingga, total kasus kematian covid-19 mencapai 2.140 orang.(AA/OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya