Data Terbaru Covid-19 dari Tiongkok dan Italia

Nur Aivanni
20/4/2020 09:57
Data Terbaru Covid-19 dari Tiongkok dan Italia
Orang-orang memakai masker di tengah kekhawatiran covid-19 berjalan di luar pusat perbelanjaan di Beijing, Minggu (19/4).(AFP/NICOLAS ASFOURI)

TIONGKOK melaporkan 12 kasus baru yang dikonfirmasi karena virus korona (covid-19) pada Minggu (19/4), turun dari 16 sehari sebelumnya, tanpa ada kematian baru, kata otoritas kesehatan Tiongkok pada Senin (20/4).

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan bahwa dari total kasus baru tersebut, delapan kasus adalah kasus yang diimpor, turun dari sembilan pada hari sebelumnya. Sementara itu, empat kasus lainnya adalah infeksi lokal.

Tiongkok juga melaporkan 49 kasus baru virus korona tanpa gejala pada Minggu, turun dibandingkan dengan 44 kasus sehari sebelumnya.

Dikutip dari Channel News Asia, daratan Tiongkok sekarang memiliki total akumulasi 82.747 kasus dan 4.632 kematian pada Minggu.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di AS Capai 40.000

Di sisi lain, Italia mengatakan pada Minggu (19/4) bahwa kematian akibat covid-19 sebesar 433. Itu merupakan penghitungan harian terendah dalam sepekan. Jumlah kasus baru pun melambat menjadi 3.047 dari sebelumnya 3.491.

Korban tewas seperti yang dilaporkan oleh Badan Perlindungan Sipil Italia pada Sabtu sebanyak 482, turun dari 575 pada Jumat.

Penguncian wilayah atau lockdown secara nasional, yang diberlakukan pada 9 Maret, akan berlaku hingga 3 Mei. Luca Zaia, kepala wilayah Veneto utara, yang telah membuat kemajuan khusus dalam mengendalikan wabah, telah menyerukan pelonggaran pembatasan sebelum 3 Mei.

Namun, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan pada Sabtu malam bahwa Italia belum dalam posisi untuk melonggarkan lockdown dan mengesampingkan kemungkinan bahwa beberapa daerah dapat diizinkan untuk dibuka kembali sebelum yang lain.

Total korban meninggal akibat covid-19 di Italia sejak wabah muncul pada 21 Februari naik menjadi 23.660 pada Minggu. Angka tersebut merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Adapun total kasus yang dikonfirmasi berjumlah 178.972. (CNA/A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya