Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN itelijen dan keamanan nasional AS tengah mencari kemungkinan virus korona menyebar dari laboratorium di Tiongkok, bukan dari pasar seperti yang selama ini diduga.
Menurut berbagai sumber yang mengetahui masalah itu menilai masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan apa pun.
AS tidak memercayai teori bahwa virus korona bukan buatan manusia. Komunitas intelijen negara adidaya itu mengeksplorasi berbagai teori lain mengenai asal mula virus, seperti yang biasanya terjadi pada insiden profil tinggi.
Seorang pejabat intelijen yang akrab dengan analisis pemerintah mengatakan, teori yang diselidiki AS adalah bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok, dan secara tidak sengaja muncul ke publik.
Sampai saat ini, intelijen AS belum dapat membenarkan teori tersebut. Namun, mereka mencoba melihat apakah seseorang terinfeksi di laboratorium melalui kecelakaan atau penanganan material yang buruk dan mungkin kemudian telah menginfeksi orang lain.
Tetapi, beberapa pejabat intelijen pesimistis asal mula virus korona bisa diketahui.
Ketua Gabungan Kepala Staf Mark Milley mengakui minggu ini intelijen AS mencurigai virus korona baru berasal dari laboratorium, meski belum dapat dibuktikan.
"Saya hanya akan mengatakan, pada titik ini, itu tidak meyakinkan meskipun bukti tampaknya menunjukkan berasal dari alam. Tapi kami tidak tahu pasti," ujar Mark.
Sekretaris Pertahanan Mark Esper, mengatakan, pemerintah mengamati dengan seksama masalah asal-usul virus, tetapi belum mencapai kesimpulan konkret. "Mayoritas pandangan sekarang adalah bahwa (virus) itu alami dan organik," kata Esper.
Tiongkok berkali-kali menampik teori bahwa virus korona berasal dari laboratorium.
"Posisi China telah jelas mengenai asal-usul dan rute transmisi virus korona baru,"kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian, Kamis.
Pendapat senada diutarakan WHO yang menyatakan belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium dibuat. (CNN/OL-8).
Penduduk Wuhan memperoleh informasi dan dukungan sesamanya yang luar biasa, tapi minim dukungan emosional ketika mereka mengakses dan berbagi informasi tentang covid-19.
Di dalam stadion, mereka menolak duduk dan bernyanyi sepanjang pertandingan. Mereka tetap bersemangat meski tim pujaan mereka tertinggal 0-2 di akhir babak pertama.
Rumah sakit darurat yang dibangun hanya dalam 10 hari itu ditutup setelah pasien korona terakhir yang menjalani perawatan di tempat tersebut dinyatakan sembuh.
Peng Jing dan Yao Bin akhirnya mengikat janji suci, setelah menunda rencana pernikahan akibat pandemi covid-19.
Revisi itu menambah jumlah korban meninggal sebanyak 1.290 kasus kematian yang membuat total kematian di Tiongkok akibat covid-19 mencapai 3.869 jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved