Yaman Umumkan Kasus Positif Korona Pertama

Haufan Hasyim Salengke
10/4/2020 15:59
Yaman Umumkan Kasus Positif Korona Pertama
Sukarelawan Yaman menyemprotkan disinfektan ke tangan seorang pria di lingkungan miskin Sanaa.(AFP)

YAMAN melaporkan kasus virus korona baru (covid-19) pertamanya pada Jumat (10/4). Perang di Yaman telah melumpuhkan sistem kesehatan dan menyebarkan kelaparan dan penyakit.

Baca juga: Umat Kristiani Yerusalem Rayakan Jumat Agung nan Muram

Berita itu muncul setelah gencatan senjata nasional dimulai pada Kamis (9/4) untuk menangkal pandemi virus.

Sebuah koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houthi Yaman mengumumkan akan menghentikan operasi militer selama dua minggu, tetapi kelompok Houthi belum setuju.

Baca juga: Tiongkok Perketat Perbatasan Darat untuk Bendung Covid-19

Kasus covid-19 pertama Yaman didiagnosis di wilayah selatan penghasil minyak Hadhramout, kata komite darurat nasiosnal di akun Twitter-nya.

"Individu itu stabil dan menerima atensi medis," ujar komite, seraya menambahkan pihak berwenang telah mengambil tindakan yang diperlukan, tetapi tidak memberikan perincian.

Pasien covid-19 tersebut adalah warga Yaman yang bekerja di pelabuhan Ash Shihr, kata seorang pejabat setempat.

Baca juga: OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak 10 Juta Barel

Jika virus korona menyebar di Yaman, dampaknya akan menjadi ‘bencana’. Pasalnya, status kesehatan sekitar setengah dari populasi Yaman ‘sangat terdegradasi’ dan negara itu tidak memiliki persediaan, kemampuan atau fasilitas yang memadai, menurut koordinator kemanusiaan PBB, Lise Grande, kepada Reuters, Kamis.

Yaman telah terperosok dalam kekerasan sejak pemberontak Houthi yang didukung Iran menggulingkan pemerintah di ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014, mendorong koalisi pimpinan Saudi untuk campur tangan.

Konflik selama lima tahun di Yaman telah menewaskan lebih dari 100.000 dan mendorong jutaan orang ke jurang kelaparan. (CNA/X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya