Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KELUARGA Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Qatar menggalang donasi untuk membantu mahasiswa UGM yang terdampak virus korona (covid-19).
Pengurus Kagama Qatar Syarif Achmad mengatakan dari pengumpulan donasi yang dilakukan selama 3 hari terkumpul dana sekitar Rp38 juta.
"Kami melihat ada potensi mahasiswa UGM khususnya yang berasal dari kalangan menengah ke bawah akan mengalami kesulitan. Alhamdulillah, kita ada informasi tentang Sahabat UGM yang menyalurkan donasi kepada mahasiswa," tutur Syarif dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (9/4).
Baca juga: Perayaan Rangkaian Paskah Online tak Kurangi Makna Tri Hari Suci
Dengan gerakan donasi ini, Syarif berharap dapat meringankan beban mahasiswa yang tedampak dan secara lebih luas di UGM tetap dapat menjalankan program belajar mengajar dengan baik.
Melalui penggalangan donasi, nantinya diharapkan bisa memantik semangat Kagama di tempat lain agar terus berbuat untuk lingkungan sekitar dan Indonesia.
Baca juga: Pasar Mitra Tani Siap Layani Kebutuhan Pangan Masyarakat
Syarif menuturkan Kagama Qatar sangat prihatin dengan kondisi penyebaran covid-19 di Indonesia. Pertengahan Maret, mereka juga sudah mengirimkan bantuan dana ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, Jawa Barat, untuk menunjang pengadaan alat perlindungan diri bagi petugas medis yang waktu itu sangat dibutuhkan.
Saat ini ada sekitar 60 alumni UGM yang berada di Qatar dari beragam disiplin ilmu serta angkatan kuliah.
Menurut Syarif kondisi di Qatar dengan pengetatan mobilitas penduduk saat ini penyebaran covid-19 masih cukup tinggi. Sebagian besar Kagama di sana melakukan aktivitas di rumah dengan Work from Home (WfH).
"Selain karena aturan pemerintah yang membatasi gerakan penduduk untuk ke luar hanya untuk hal-hal penting saja, Kagama ingin ikut berpartisipasi dalam mengurangi penyebaran covid-19 dengan berdiam di rumah. Kalaupun harus masuk kantor dilakukan physical distancing dan mengurangi rapat serta pertemuan dengan orang dalam jumlah besar. Sedangkan untuk keluar rumah untuk belanja kebutuhan pokok dan lain-lain, kami berusaha untuk menggunakan masker dan sarung tangan. Tentu saja, cuci tangan sesering mungkin sudah menjadi kebiasaan baru semenjak covid-19 mulai merebak," imbuh alumnus Ilmu Komputer MIPA UGM itu.
Baca juga: Pemerintah Geser Cuti Bersama Untuk Tangkal Penyebaran Covid-19
Sekretaris Rektor UGM Gugup Kismono mengatakan, bantuan dari Kagama Qatar akan dipergunakan untuk membantu logistik mahasiswa UGM. Menurut Gugup, peran Kagama ketika terjadi bencana sangat signifikan dalam berbagai bentuk, seperti menjadi relawan, memberikan bantuan logistik, maupun dana.
"Apa yang mereka lakukan merupakan bakti kepada almamater dan Ibu Pertiwi," kata Gugup.
Selain Kagama Qatar, beberapa Kagama di luar negeri seperti Kagama Singapura saat ini juga tengah melakukan penggalangan donasi serupa. (X-15)
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
UGM belum bisa menyampaikan terkait keberlanjutan program KKN di wilayah tersebut, yang terdapat 9 tim.
PIHAK Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengaku akan melakukan evaluasi tentang sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
RATUSAN mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, melakukan salat gaib untuk dua rekannya yang tewas dalam kecelakaan kapal di Maluku Tenggara.
Universitas Gadjah Mada menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya dua mahasiswa UGM saat KKN di Maluku Tenggara Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved