Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Kagama Qatar Galang Rp38 Juta untuk Mahasiswa Terdampak Korona

Teguh Nirwahyudi
09/4/2020 20:56
Kagama Qatar Galang Rp38 Juta untuk Mahasiswa Terdampak Korona
KELUARGA Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Qatar(Dok Pribadi)

KELUARGA Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Qatar menggalang donasi untuk membantu mahasiswa UGM yang terdampak virus korona (covid-19).

Pengurus Kagama Qatar Syarif Achmad mengatakan dari pengumpulan donasi yang dilakukan selama 3 hari terkumpul dana sekitar Rp38 juta.

"Kami melihat ada potensi mahasiswa UGM khususnya yang berasal dari kalangan menengah ke bawah akan mengalami kesulitan. Alhamdulillah, kita ada informasi tentang Sahabat UGM yang menyalurkan donasi kepada mahasiswa," tutur Syarif dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (9/4).

Baca juga: Perayaan Rangkaian Paskah Online tak Kurangi Makna Tri Hari Suci

Dengan gerakan donasi ini, Syarif berharap dapat meringankan beban mahasiswa yang tedampak dan secara lebih luas di UGM tetap dapat menjalankan program belajar mengajar dengan baik.

Melalui penggalangan donasi, nantinya diharapkan bisa memantik semangat Kagama di tempat lain agar terus berbuat untuk lingkungan sekitar dan Indonesia.

Baca juga: Pasar Mitra Tani Siap Layani Kebutuhan Pangan Masyarakat 

Syarif menuturkan Kagama Qatar sangat prihatin dengan kondisi penyebaran covid-19 di Indonesia. Pertengahan Maret, mereka juga sudah mengirimkan bantuan dana ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, Jawa Barat, untuk menunjang pengadaan alat perlindungan diri bagi petugas medis yang waktu itu sangat dibutuhkan.

Saat ini ada sekitar 60 alumni UGM yang berada di Qatar dari beragam disiplin ilmu serta angkatan kuliah.

Menurut Syarif kondisi di Qatar dengan pengetatan mobilitas penduduk saat ini penyebaran covid-19 masih cukup tinggi. Sebagian besar Kagama di sana melakukan aktivitas di rumah dengan Work from Home (WfH).

"Selain karena aturan pemerintah yang membatasi gerakan penduduk untuk ke luar hanya untuk hal-hal penting saja, Kagama ingin ikut berpartisipasi dalam mengurangi penyebaran covid-19 dengan berdiam di rumah. Kalaupun harus masuk kantor dilakukan physical distancing dan mengurangi rapat serta pertemuan dengan orang dalam jumlah besar. Sedangkan untuk keluar rumah untuk belanja kebutuhan pokok dan lain-lain, kami berusaha untuk menggunakan masker dan sarung tangan. Tentu saja, cuci tangan sesering mungkin sudah menjadi kebiasaan baru semenjak covid-19 mulai merebak," imbuh alumnus Ilmu Komputer MIPA UGM itu.

Baca juga: Pemerintah Geser Cuti Bersama Untuk Tangkal Penyebaran Covid-19

Sekretaris Rektor UGM Gugup Kismono mengatakan, bantuan dari Kagama Qatar akan dipergunakan untuk membantu logistik mahasiswa UGM. Menurut Gugup, peran Kagama ketika terjadi bencana sangat signifikan dalam berbagai bentuk, seperti menjadi relawan, memberikan bantuan logistik, maupun dana.

"Apa yang mereka lakukan merupakan bakti kepada almamater dan Ibu Pertiwi," kata Gugup.

Selain Kagama Qatar, beberapa Kagama di luar negeri seperti Kagama Singapura saat ini juga tengah melakukan penggalangan donasi serupa. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik