Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemerintah Thailand Tepis Pemberlakuan Jam Malam 24 Jam

Haufan Hasyim Salengke
07/4/2020 12:08
Pemerintah Thailand Tepis Pemberlakuan Jam Malam 24 Jam
Jalanan di Bangkok yang sepi pada 4 April.(AFP/AIDAN JONES)

Juru bicara pemerintah Thailand, Narumon Pinyosinwat menepis spekulasi yang beredar di media sosial bahwa pemerintah berencana untuk memberlakukan jam malam sepanjang waktu mulai Jumat (10/4) mendatang.

Dia mengatakan pemerintah belum memutuskan jam malam 24 jam di negara monarki itu.

“Itu berita palsu untuk membuat panik. Sampai sekarang, belum ada keputusan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Thailand melaporkan 51 kasus covid-19, peningkatan harian terendah sejak 20 Maret. Namun,  ada tambahan tiga kematian. Jadi, total ada 2.220 kasus dan 26 kematian secara nasional sejauh ini.

Baca juga:

Juru bicara Centre for Covid-19 Situation Administration (CCSA), Thaweesilp Wissanuyothin, mengatakan kematian terakhir seorang perempuan Thailand berusia 59 tahun yang memiliki riwayat diabetes. Perempuan tersebut diketahui telah mengunjungi beberapa tempat judi yang ramai di Bangkok. Dia akhirnya jatuh sakit pada 29 Maret.

Wissanuyothin mengatakan dua kematian lainnya adalah seorang lelaki Thailand berusia 28 tahun yang telah mengunjungi negara berisiko. Sementara yang lainnya adalah seorang pengusaha Thailand berusia 51 tahun dan menderita penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, serta obesitas.

"Dari 51 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir, 13 adalah tenaga medis," ujarnya, Senin (6/4).

Namin, dari 2.220 kasus, sebanyak 793 pasien telah pulih, sementara 1.401 pasien masih dirawat di rumah sakit. (Bernama/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya