Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
HOLLY Eason dan tunangannya Masakazu Yamamoto sudah sejak lama merencanakan pernikahan mereka pada April di kota asal mereka di Tokyo. Sayangnya, kini mereka harus membatalkan semuanya karena pandemi virus korona.
Eason, yang merupakan seorang guru, tidak mau mengambil risiko tamunya terkena infeksi jika pernikahan tersebut tetap digelar.
Baca juga: Kasus Korona Naik Hampir 11 Ribu di Luar Tiongkok dalam 24 Jam
"Saya tidak bisa memaafkan diri sendiri jika perayaan kami menjadi penyebab kondisi kesehatan yang serius," katanya, seperti dikutip dari BBC, Minggu (15/3).
Tak hanya itu, ia juga khawatir jika ayah dan saudaranya tidak diizinkan masuk ke Jepang. Meski kecewa dengan kondisi tersebut, ia menekankan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas.
Keluarga pun berharap agar mereka kembali menjadwal ulang pernikahan di kemudian hari.
Nasib serupa juga harus dialami oleh Saavan Nathwani dan Risha Modi. Pernikahan impian mereka di Italia yang seharusnya menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup mereka juga terpaksa harus ditunda.
Modi menceritakan bahwa ia dan pasangannya akan menikah di Tuscany, Italia dalam waktu sekitar satu bulan. Kini, keduanya tidak tahu apakah acara tersebut akan berlanjut atau harus ditunda atau dibatalkan.
"Kami telah merencanakan pernikahan ini selama hampir enam bulan," kata Modi yang berasal dari London yang telah mengundang 150 tamu dari seluruh dunia termasuk bayi, kakek-nenek dan kerabat lansia.
Dengan respons yang berubah cepat yang dilakukan Inggris, mereka juga khawatir bahwa mungkin lebih baik untuk menunda jika Inggris akhirnya melakukan penguncian.
Lauren Maitland dan tunangannya, Charlotte Armitage, juga tidak keberatan jika acara pernikahan mereka yang rencananya digelar di Yorkshire pada Mei mendatang harus ditunda atau dibatalkan.
"Kami punya teman dan keluarga dari Australia, Selandia Baru, Swiss, Jerman, dan AS. Kami sangat cemas mereka tidak akan bisa bepergian," kata Maitland.
Pasangan yang tinggal di St Ives, Cambridgeshire, itu mengatakan mereka memilih pendekatan wait and see saat ini. Yang terpenting, menurut mereka, adalah menjaga semuanya dalam keadaan baik.
"Selama semuanya tetap baik dan bebas virus, maka menunda atau membatalkan rencana kami pada akhirnya tidak terlalu penting. Kami hanya ingin semua orang baik-baik saja," kata Maitland.
Sementara itu, di London, Elisha Deol dan tunangannya Ronak Shah sedang mencoba mencari tahu rencana darurat untuk memastikan pernikahan mereka berlangsung dalam beberapa minggu lagi.
Pasangan yang telah bertunangan selama lebih dari satu tahun itu akan mengadakan pernikahan Hindu dengan 500 tamu di Oshwal Center di Potters Bar bulan depan. Hari berikutnya, mereka akan menggelar pernikahan sipil dan resepsi di Hotel Savoy. Seluruh acara diatur dengan biaya sekitar £100.000.
Kini, pasangan tersebut tengah khawatir dengan rencana pernikahan mereka di tengah pandemi virus korona. Sebagian besar tamu dari Kanada, Kenya dan AS telah membatalkannya.
Baca juga: Jumlah Kasus Baru Virus Korona di Korsel Terus Turun
Saat ini, kata Deol, pihaknya tengah menyurati semua pihak yang terlibat dalam gelaran pernikahan mereka apakah mereka punya rencana darurat dengan kondisi yang ada tersebut.
"Sangat sulit untuk mengetahui apakah kita akan mendapatkan pengembalian uang, atau bahkan mencoba membuat rencana nyata karena keadaannya terus berubah," katanya. (BBC/OL-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved