Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Kolombia Tutup Perbatasan dengan Venezuela

Haufan Hasyim Salengke
15/3/2020 13:00
Kolombia Tutup Perbatasan dengan Venezuela
Personel militer Kolombia menghalangi warga Venezuela yang berencana menyeberangi perbatasan antara kedua negara.(AFP/Schneyder MENDOZA)

KOLOMBIA akan menutup perbatasannya dengan Venezuela dan menyetop pengunjung yang pernah melancong ke Eropa atau Asia memasuki negara itu.

Hal itu diungkap Presiden Kolombia Ivan Duque, Jumat (13/3) malam, untuk menangkal penyebaran virus korona atau covid-19.

Duque mengatakan Kolombia akan menutup perbatasannya dengan Venezuela mulai Sabtu (14/3) pukul 05.00.

Selain itu, bagi mereka yang bukan penduduk atau warga negara dan telah tinggal di Eropa atau Asia selama dua minggu terakhir tidak akan diizinkan masuk Kolombia mulai Senin (16/3).

Baca juga: Libanon Bersiap Nyatakan Keadaan Darurat Medis

Warga negara Kolombia dan penduduk yang telah ke Eropa atau Asia dalam 14 hari sebelumnya akan diminta mengisolasi diri selama dua minggu.

Sebelumnya, negara itu telah meminta pengunjung dari Prancis, Spanyol, Italia, dan Tiongkok untuk mengisolasi diri selama dua minggu setelah kedatangan mereka.

Kolombia melaporkan kasus pertama covid-19 pada 6 Maret, yang meningkat menjadi 16 kasus pada Jumat (13/30 lalu.

Pemerintah telah menyatakan darurat kesehatan yang menghentikan pertemuan publik lebih dari 500 orang--termasuk liga sepak bola--dan memblokade kapal pesiar agar tidak berlabuh di pelabuhan.

"Dalam menghadapi pandemi ini kita harus bersatu sebagai sebuah negara dan kita semua juga harus mengambil tindakan pencegahan individual yang sesuai," kata Duque.

Meskipun perbatasan dengan Venezuela akan ditutup, Duque mengatakan perbatasan Kolombia dengan Ekuador akan tetap terbuka, dengan pengawasan dan kontrol.

Keadaan darurat Kolombia akan berlangsung hingga 30 Mei dan memungkinkan pemerintah untuk mengambil langkah cepat dan luar biasa terkait wabah, seperti mengarahkan sumber keuangan.

Venezuela melaporkan dua kasus pertama virus korona pada Jumat (13/3) di tengah kekhawatiran negara itu, yang menghadapi krisis sosial dan ekonomi, tidak siap untuk menghadapi pandemi.

Di Venezuela, yang menghadapi hiperinflasi dan resesi enam tahun di bawah Presiden Nicolas Maduro telah menyebabkan jutaan orang meninggalkan negara itu.

Sekitar 1,7 juta warga Venezuela telah melarikan diri ke Kolombia dalam beberapa tahun terakhir. (US News/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik