Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Sekjen PBB Ajak Deklarasikan Perang terhadap Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
14/3/2020 14:09
Sekjen PBB Ajak Deklarasikan Perang terhadap Covid-19
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (kiri) berpose dengan Sekjen PBB Antonio Guterres (kanan).(SALVATORE DI NOLFI / POOL / AFP)

SEKRETARIS Jenderal PBB, Antonio Guterres, Jumat (13/3), meminta dunia untuk menyatakan perang terhadap Covid-19.Seruan datang dua hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkarakteristikkan situasi Covid-19 sebagai pandemi.

"Kita harus menyatakan perang terhadap virus ini," kata Guterres dalam pesan video.

"Itu berarti negara-negara memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan, meningkatkan, dan menaikkan--dengan menerapkan strategi penahanan yang efektif, dengan mengaktifkan dan meningkatkan sistem tanggap darurat, dengan secara dramatis meningkatkan kapasitas pengujian dan perawatan untuk pasien, dengan menyiapkan rumah sakit dan dengan mengembangkan intervensi medis yang menyelamatkan jiwa," ujarnya.

Selain menjadi krisis kesehatan masyarakat, virus ini menginfeksi ekonomi global, kata Guterres.

"Pasar keuangan telah terpukul oleh ketidakpastian; rantai pasokan global telah terganggu; investasi dan permintaan konsumen telah jatuh, dengan risiko nyata dan meningkatnya resesi global," Sekjen PBB memperingatkan.

Para ekonom PBB memperkirakan krisis Covid-19 dapat merugikan ekonomi global setidaknya US$1 triliun tahun ini, atau lebih, kata Guterres, tetapi peringatan terhadap kepanikan.

"Ini adalah waktu untuk bertindak dengan kebijaksanaan, bukan kepanikan; sains, bukan stigma; fakta, bukan ketakutan. Meskipun situasi telah diklasifikasikan sebagai pandemi, ini adalah salah satu yang dapat kita kontrol," tegasnya.

"Kita dapat memperlambat penularan, mencegah infeksi dan menyelamatkan nyawa. Tetapi itu membutuhkan aksi personal, nasional, dan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya," pungkasnya. (Xinhua/Hym/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya