Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Merkel Peringatkan 70% Populasi Jerman Bisa Terinfeksi Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
12/3/2020 06:42
Merkel Peringatkan 70% Populasi Jerman Bisa Terinfeksi Covid-19
Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) bersama Menteri Kesehatan Jens Spahn saat konferensi pers soal Covid-19, Rabu (11/3/2020).(AFP )

KANSELIR Jerman, Angela Merkel telah memperingatkan hingga 70% dari populasi negara itu atau sekitar 58 juta orang dapat tertular virus korona (Covid-19). Merkel membuat prediksi tersebut pada konferensi pers pada Rabu (11/3) bersama Menteri Kesehatan Jens Spahn. Dia mengatakan belum ada obat untuk Covid-19, maka yang dilakukan saat ini hanyalah memperlambat penyebaran virus.

"Ini tentang memenangkan waktu," ujarnya.

Pernyataannya itu disampaikan ketika Italia memasuki hari kedua penutupan wilayah secara nasional. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan penutupan sekolah, gimnasium, museum, klub malam, dan tempat-tempat lain di seluruh negeri. Negara ini mencatat pada Rabu jumlah kasus Covid-19 melewati 10.000 infeksi yang dikonfirmasi.

Para pemimpin dari Uni Eropa berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengatasi wabah Covid-19, saat Italia melaporkan jumlah kematian satu hari terbesar sejak penyakit itu pertama kali terdeteksi di sana bulan lalu.

Ke-27 pemimpin Uni Eropa bertemu dalam konferensi video setelah menghadapi kritik mereka terlalu lambat untuk menangani wabah, yang pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir tahun lalu. Di tempat lain, virus terus menyebar di Amerika Serikat dan muncul di negara-negara baru termasuk Bolivia dan Turki, sementara Indonesia mencatat korban meninggal pertama.

baca juga: Kampus di AS Kini Pilih Belajar Secara Virtual

Secara global, lebih dari 4.200 orang telah meninggal karena Covid-19 dan lebih dari 118.000 kasus telah dikonfirmasi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lebih dari 66.000 orang telah pulih dari penyakit di seluruh dunia, menurut Universitas John Hopkins. (BBC/Al Jazeera/OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik