Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bank Dunia Siapkan Rp170 Triliun

Nur Aivanni
05/3/2020 06:30
Bank Dunia Siapkan Rp170 Triliun
Presiden Bank Dunia, David Malpass.(AFP/NICHOLAS KAMM)

LEMBAGA keuangan internasional, Bank Dunia, menyiapkan paket bantuan senilai US$12 miliar atau sekitar Rp170 triliun untuk membantu lebih dari 60 negara memerangi wabah virus korona. 

Bantuan dirancang untuk memperkuat sistem kesehatan, termasuk akses layanan kesehatan demi melindungi masyarakat dari dampak virus korona. Dukungan dana juga akan memperkuat pengawasan terhadap penyakit, juga mengurangi dampak pada ekonomi di sektor swasta.

"Kami berupaya memberikan respons yang cepat dan fleksibel berdasarkan kebutuhan negara berkembang dalam menangani penyebaran covid-19," ujar Presiden Bank Dunia David Malpass seperti dikutip dari laman resmi Bank Dunia, kemarin.

''Ini termasuk pembiayaan darurat, saran kebijakan, dan bantuan teknis, membangun instrumen dan keahlian grup Bank Dunia yang ada untuk membantu negara-negara menanggapi krisis," imbuhnya.

Negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah, sumber daya keuangan yang terbatas, dan hubungan ekonomi yang dekat dengan Tiongkok dikatakan menjadi paling rentan terhadap wabah virus korona. "Intinya ialah bergerak cepat. Kecepatan dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa," tandas Malpass.

Di lain pihak, Presiden AS Donald Trump menyumbangkan gajinya di kuartal IV 2019 kepada Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat (HHS) untuk memerangi penyebaran covid-19. Dikutip dari Daily Mail kemarin, Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengunggah gambar cek senilai US$100 ribu dari Trump kepada Sekretaris HHS Alex Azar.

Sementara itu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan kekhawatirannya karena alat medis pelindung diri yang diperlukan untuk melawan wabah korona berkurang dengan cepat. "Kita tidak bisa menghentikan covid-19 tanpa melindungi petugas kesehatan kita," ujarnya kepada wartawan di Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari Channel News Asia, kemarin.

Ia menambahkan harga masker bedah telah meningkat enam kali lipat, sedangkan biaya untuk ventilator meningkat tiga kali lipat.

WHO, lanjutnya, telah mengirim lebih dari setengah juta set alat pelindung diri ke 27 negara. (Nur/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya