Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEIRING mewabahnya virus korona, berita bohong (hoaks) terkait penyakit mematikan itu semakin meluas di dunia maya. Google, Facebook dan platform lainnya berjuang untuk melawan para scammer (penipu), troll (pembuat onar di internet), dan pihak lain yang berniat memanipulasi informasi.
"Kekhawatiran publik tentang virus korona digunakan sebagai wahana untuk membuat orang mengirimkan informasi yang salah dan disinformasi," kata profesor biologi University of Washington, Carl Bergstrom, Rabu (26/2).
Pekan lalu, sejumlah perusahaan teknologi berpartisipasi dalam pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di markas Facebook, Silicon Valley. Pertemuan itu membahas sejumlah langkah, seperti menggencarkan informasi terpercaya dan memeriksa fakta atas klaim yang meragukan virus korona (COVID-19).
"(Kita harus) memerangi penyebaran desas-desus dan informasi yang salah tersebut," pungkas Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca juga: Hoaks soal Korona Naik Tajam
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Google untuk menghubungkan pihak pencari informasi virus korona dengan informasi WHO, di bagian atas hasil pencarian mereka.
Ghebreyesus juga menekankan platform media sosial, termasuk Twitter, Facebook, Tencent dan TikTok, mengambil langkah khusus untuk membatasi penyebaran hoaks tentang virus korona.
Facebook menyatakan fokus untuk menghapus konten atas klaim dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, terkait penyembuhan atau metode palsu penanganan virus korona.
"Seperti minum pemutih menyembuhkan virus korona, atau klaim yang menciptakan kebingungan tentang sumber kesehatan," tutur Kepala Kesehatan Facebook, Kang-Xing Jin, dalam sebuah unggahan belum lama ini.
Manajemen Facebook, lanjut dia, akan memblokir atau membatasi tagar yang digunakan untuk menyebarkan hoaks di Instagram. "Kami sedang melakukan pembersihan secara proaktif, untuk menemukan dan menghapus sebanyak mungkin konten tersebut," imbuh Jin. Facebook juga memberikan kredit iklan gratis bagi organisasi yang menjalankan kampanye edukasi virus korona.(AFP/OL-11)
SEBUAH video yang diduga memperlihatkan prosesi akad nikah siri antara Faby Marcelia dan Ichal Muhammad viral di media sosial. Profil Faby Marcelia
SEBUAH rekaman yang diduga memperlihatkan prosesi akad nikah siri antara Faby Marcelia dan Ichal Muhammad mendadak viral di media sosial.
Pada Juli 2025, unduhan X di Google Play mengalami penurunan yang signifikan menjadi 44% year-on-year di seluruh dunia, sementara unduhan di iOS justru meningkat 15%.
Gedung Putih meluncurkan akun TikTok, di tengah perdebatan mengenai keberadaan aplikasi milik perusahaan Tiongkok, ByteDance, di Amerika Serikat.
Literasi digital, regulasi perlindungan anak, dan penindakan konten berbahaya jadi strategi ciptakan ruang digital yang aman
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved