62 Suspect di Indonesia Dinyatakan Negatif

Atalya Puspa
12/2/2020 06:50
62 Suspect di Indonesia Dinyatakan Negatif
Presiden Tiongkok Xi Jinping berbincang dengan warga setempat saat mengunjungi tempat pencegahan dan pengendalian virus korona di Beijing.(AFP/JU PENG)

HINGGA Senin (10/2/2020), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes telah memeriksa 64 spesimen suspect (terduga) terpapar virus korona. Hasilnya, 62 spesimen dinyatakan negatif dan 2 lagi masih dalam pemeriksaan.

"Kami menemukan yang benar-benar suspect sesuai guideline WHO. Kalau hasilnya negatif, jangan menyangsikan. Di India, kasus virus korona confirmed ada 3 dan itu dari 630 kasus," kata Kepala Badan Litbangkes Kemenkes Siswanto di Jakarta, kemarin.

Siswanto melanjutkan, spesimen berasal dari 16 provinsi. Sebanyak 14 berasal dari Jakarta, 11 dari Bali, 7 dari Jawa Tengah, 6 dari Jawa Barat, 6 dari Jawa Timur, 4 dari Banten, 4 dari Sulawesi Utara, 3 dari DI Yogyakarta, 2 dari Kalimantan Timur, 1 dari Jambi, 1 dari Papua Barat, 1 dari NTB, 1 dari Kepulauan Riau, 1 dari Bengkulu, 1 Kalimantan Barat, dan 1 Sulawesi Utara.

"Meskipun di Indonesia belum ada pasien positif terjangkit korona, masyarakat jangan menyangsikan hasil deteksi kami," ujar Siswanto.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi kementerian dan lembaga yang telah bekerja keras menghadapi ancaman virus korona.

MI/Susanto

Presiden Joko Widodo.

 

"Utamanya Kemenkes. Saya pikir ini menunjukkan kewaspadaan dan kehati-hatian kita sehingga virus itu tidak masuk ke Indonesia," ungkap Jokowi di Istana Bogor, kemarin.

Jokowi juga bersyukur, dari 62 orang yang diduga terjangkit korona, ternyata hasilnya negatif. "Itu bisa membentuk persepsi Indonesia serius menangani ini."

Hingga kemarin, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengonfirmasi total jumlah kematian di daratan Tiongkok mencapai 1.016 orang. Sejumlah 2.478 kasus baru juga dikonfirmasi sehingga total menjadi 42.638 orang yang terinfeksi.

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengunjungi staf kesehatan di Beijing yang merawat pasien korona. Kunjungan Xi dinilai langka karena sejak wabah virus merebak di Wuhan, dia tidak tampil di depan publik. Xi kemarin mengunjungi rumah sakit Ditan di Beijing.

"Kita harus yakin akhirnya memenangi pertempuran melawan epidemi ini," tandas Xi seperti dikutip seorang pekerja rumah sakit. (Ata/Pra/Hym/BBC/CNA/Aljazeera/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya