Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Indonesia telah menyiapkan skenario evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat 234 WNI di Provinsi Hubei. Sedangkan di Wuhan sendiri terdapat 100 WNI.
Dekan Fakultas Kedokteran UI sekaligus Spesialis Penyakit Dalam RSUPN Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam menuturkan, jika nantinya para WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia, pemerintah perlu melakukan screening ketat, seperti mekanisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Jepang.
Baca juga : Logistik WNI di Tiongkok Dipastikan Aman
"Prinsipnya kita ikuti seperti yang dikerjakan AS dan Jepang. Kalau memang ada yang menderita batuk, pilek, demam, berarti dia suspect. Kalau perlu dilakukan pemeriksaan virus," terang Ari dalam Seminar Wabah Coronavirus Status Terakhir di Indonesia di FKUI, Jakarta, Kamis (30/1).
Bagi yang berhasil melewati thermal scanner, diberikan health alert card dan menunggu selama 14 hari sejak meninggalkan daerah terinveksi.
"Kalau selama 14 hari tidak batuk, flu, demam, berarti aman. Tapi kalau mulai merasakan gejala, bisa dilaporkan dengan membawa health alert card," tandasnya. (OL-7)
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
Beberapa warga Ciledug Indah II masih bertahan di rumah lantaran belum ada bantuan evakuasi yang datang
Hilya Milla, mahasiswi di Chongqing University, mengaku sudah mendapatkan instruksi untuk beriap-siap dievakuasi
WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan menjalani transit observasi yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
PEMERINTAH, kemarin, mulai melakukan pergerakan cepat untuk memulangkan 245 WNI dan 5 orang Tim Aju (edvance) dari Wuhan, Hubei, Tiongkok, di tengah memburuknya pandemi virus korona.
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved