Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dua Warga Sudan Suspek Virus Korona

Haufan Hasyim Salengke
30/1/2020 11:05
Dua Warga Sudan Suspek Virus Korona
Petugas memeriksa suhu tubuh turis yang tiba di Bandara Internasional Julius Nyerere, Dar Es Salaam(AFP/ERICKY BONIPHACE)

VIRUS korona baru yang melanda dunia barangkali telah sampai ke Afrika. Sudan mencurigai dua warganya yang baru kembali ke negara itu dari Tiongkok terinfeksi dengan virus mematikan dan misterius tersebut.

Menteri Informasi Sudan Said Faisal Saleh mengatakan salah satu dari pasangan itu, seorang pria dan seorang perempuan, telah melakukan perjalanan ke wilayah Kota Wuhan di Tiongkok, pusat dari virus tersebut. Keduanya dalam pemeriksaan medis.

Pria dan perempuan tersebut saat ini sedang dipantau dokter. Pejabat belum mengonfirmasi identitas atau lokasi mereka.

Sementara itu, pejabat di Equatorial Guinea telah mengarantina empat pelancong yang tiba dari Beijing di tengah kekhawatiran mereka mungkin memiliki infeksi seperti SARS yang mematikan.

Baca juga: WHO Minta Seluruh Dunia Ambil Tindakan Atas Virus Korona

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari ini mengatakan mereka ‘prihatin' tentang kasus apa pun yang mencuat di Afrika karena benua itu tidak 'memiliki kapasitas' untuk menangani virus.

Para ilmuwan terkemuka juga khawatir virus itu bisa sulit dikendalikan di Afrika, memperingatkan fasilitas medis 'sangat terbatas'.

Membahas perkembagan itu, Michael Ryan dari WHO mengatakan, pihak mereka sedang menyelidiki kasus yang diduga di Afrika.

“Kami telah menghubungi direktur regional. Kami prihatin dengan negara-negara di Afrika. Mereka (tidak) memiliki kapasitas untuk menanggapi kasus,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail, Rabu (29/1).

Michael Head, seorang ilmuwan kesehatan global di University of Southampton, mengatakan kepada MailOnline, “Semua negara berisiko tinggi.”

Sekitar 133 orang kini telah meninggal di Tiongkok dan lebih dari 6.000 di seluruh dunia telah tertular virus pneumonia itu--termasuk Amerika Serikat dan Australia. (Daily Mail/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya