Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
RIBUAN orang menghadapi doa bersama di Kanada, Minggu (12/1), untuk mengenang 57 warga negara itu yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ukraina di Iran.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dalam doa bersama di Edmonton, mengatakan bahwa tragedi itu menghantam komunitas Iran-Kanada sehingga menyebabkan Kota Edmonton dan seluruh Kanada berduka.
"Kami ingin memastikan seluruh keluarga dan seluruh warga Kanada tidak akan tinggal diam hingga ada jawaban atas tragedi itu. Kami tidak akan tinggal diam hingga ada keadilan," tehas Trudeau.
Baca juga: Trump Ancam Iran soal Demonstran
Sebanyak 176 orang tewas saat pesawat milik maskapai penerbangan Ukraine International Airlines jatuh pada 8 Januari, tidak lama setelah lepas landas. Sebanyak 57 orang di antara penumpang pesawat itu adalah warga Kanada, mayoritas juga berkewarganegaraan Iran.
Iran telah mengaku tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.
Dalam sebuah upacara di Universitas Toronto, para mahasiswa mengungkapkan kemarahan mereka.
"Para imigran itu memiliki harapan dan mimpi yang tinggi. Mereka bekerja keras namun harus mati setelah pesawat mereka ditembak," ujar Ali Esnaashani,
"Saya marah dan sedih," imbuh pria berusia 30 tahun itu. "Namun, saya juga senang karena seluruh komunitas bersatu seperti ini.
Kanada merupakan rumah bagi kelompok besar diaspora Iran. Pada 2016, 210 ribu warga Kanada menyatakan memiliki darah Iran. (AFP/OL-2)
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved