Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
JURU Bicara Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok untuk Indonesia Qiu Xinli mengecam pemberitaan kontroversial Wall Street Journal (WSJ) beberapa hari lalu.
Ia menyebut artikel yang diterbitkan WSJ pada Rabu (11/12) lalu sebagai fitnah dan upaya sengaja untuk menyampaikan penafsiran keliru terkait relasi Tiongkok dengan sejumlah organisasi Islam di Indonesia.
“Laporan itu sengaja menyampaikan penafsiran keliru terhadap kontak dan aktivitas normal antara Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia dengan NU, Muhammadiyah, MUI, serta berbagai kalangan lainnya di Indonesia. Kami menyatakan kecaman keras dan penolakan tegas terhadap laporan tersebut,” terang Xinli dalam keterangan resminya, Rabu (18/12).
Lebih lanjut Xinli menyebut artikel yang diproduksi media asal Amerika Serikat (AS) itu sengaja dibuat untuk menyudutkan dan mengadu-domba Tiongkok dengan dunia Muslim. Ia menegaskan bahwa pemberitaan tersebut justru menunjukan standar ganda, sekaligus niat buruk untuk mengacaukan stabilitas dan menghambat kemajuan Tiongkok.
“Sejumlah media Barat berupaya mencemarkan program anti-teror dan deradikalisasi yang dilakukan di Xinjiang, Tiongkok. Sejumlah media Barat itu juga berupaya mengadu-domba hubungan persahabatan antara Tiongkok dan dunia Muslim,” ujar Xinli.
Baca juga : Cara Tiongkok Taklukkan Terorisme di Xinjiang
Xinli pun menjelaskan bahwa Tiongkok dan Indonesia sangat erat. Ia menyebut Tiongkok dan Indonesia adalah dua negara bertetangga dan bersahabat yang saling mendukung.
Hubungan kontak yang baik antara rakyat Indonesia-Tiongkok sejalan dengan kepentingan fundamental kedua negara maupun rakyatnya.
“Agenda apa pun yang bertujuan untuk merusak persahabatan sejati antara rakyat Tiongkok dan Indonesia dipastikan tidak akan pernah berhasil,” pungkasnya.
Xinli kemudian menuturkan bahwa sejak akhir 2018 lalu, Tiongkok telah mengundang lebih dari seribu pejabat pemerintahan maupun organisasi internasional, awak media, ormas agama, dan akademisi dari 70 lebih negara, termasuk Indonesia, untuk mengunjungi Xinjiang.
Kunjungan tersebut kemudian mendapat pujian yang ditandai dengan dikeluarkannya sejumlah resolusi dan pernyataan bersama oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta gabungan beberapa negara lainnya yang mengapresiasi upaya pemerintah Tiongkok dalam menjalankan program anti-teror dan deradikalisasi di Xinjiang.
Baca juga : Tiongkok Lanjutkan Kamp Xinjiang
Sebelumnya, artikel yang diterbitkan WSJ bertajuk “How China Persuaded One Muslim Nation to Keep Silent on Xinjiang Camps” pada Rabu (11/12) menuai kontroversi.
Artikel tersebut menyebut bahwa pemerintah Tiongkok berupaya mengubah opini atau pandangan muslim di Indonesia maupun negara lainnya dengan memberikan sumbangan atau dukungan finansial.
“Beijing mulai bertindak dengan kampanye bersama untuk meyakinkan otoritas agama dan jurnalis Indonesia bahwa kamp pendidikan ulang di wilayah Xinjiang barat laut Tiongkok adalah upaya yang bermaksud baik untuk menyediakan pelatihan kerja dan memerangi ekstremisme. Lebih dari selusin pemimpin agama Indonesia dibawa ke Xinjiang dan mengunjungi fasilitas pendidikan ulang. Tur diikuti wartawan dan akademisi,” tulis artikel WSJ yang tersebut. (WSJ/OL-7)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved