Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DUTA Besar Amerika Serikat (AS) untuk Uni Eropa Gordon Sondland, Rabu (20/11), mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memberikan perintah bagi dirinya untuk mengoordinasikan kebijakan Ukraina dengan kuasa hukum Presiden Donald Trump. Pengakuan Sondland itu semakin memojokan Pompeo dalam drama pemakzulan Trump.
Sondland mengaku dirinya selalu memberikan informasi terbaru mengenai apa yang dia yakini sebagai upaya Trump untuk menciptakan kondisi tertentu sebelum pertemuan dengan Presiden Ukraina.
Ketika ditanya apakah Pompeo mengetahui bahwa Trump menginginkan Ukraina menyelidiki rivalnya di pemilu presiden AS mendatang, Joe Biden, sebelum memberikan dana bantuan militer untuk Ukraina, Sondland menjawab, "Iya".
Anggota DPR Adam Schiff kemudian bertanya apakah Pompeo membantah keterkaitan dengan aksi Trump itu, Sondland menjawab, "Setahu saya, tidak."
Baca juga: Saksi Sebut Upaya Trump Minta Ukraina Selidiki Biden tak Patut
Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus membantah pernyataan Sondland itu.
"Gordon Sondland tidak pernah mengatakan kepada Menteri Pompeo bahwa dia merasa Presiden mengkaitkan dana bantuan dengan penyelidikan terhadap lawan politi.," kata Ortagus.
"Pernyataan lain yang menentang hal itu tidak benar," tegasnya.
Sondland mengatakan Pompeo telah mengarahkan perwakilan AS di Ukraina Kurt Volker untuk berbicara dengan pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, yang mendesak Ukraina untuk menyelidiki Biden.
Menurut Sondland, sikap Pompeo tidak berubah meski sejumlah diplomat AS telah mengeluhkan bahwa Giuliani menggeler pertemuan dengan jaksa Ukraina dilakukan tanpa sepengetahuan mereka.
"Bahkan hingga 24 September, Menteri Pompeo masih mengarahkan Kurt Volker untuk berbicara dengan Rudy Giuliani," kata Sondland.
Tanggal itu merupakan tanggal yang sama saat Gedung Putih merilis sambungan telepon pada Juli saat Trump mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membantunya. (AFP/OL-2)
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
RUU “One Big Beautiful Bill” yang jadi andalan agenda domestik Donald Trump terancam gagal disahkan di DPR AS setelah ditentang sebagian anggota Partai Republik.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad meminta Indonesia mewaspadai dampak lanjutan (second round effect) dari kebijakan tarif resiprokal AS.
Pemerintahan Trump membuka kemungkinan mencabut kewarganegaran calon Wali Kota New York Zohran Mamdani, karena mendukuk Palestina.
Donald Trump dan Ron DeSantis tampil kompak membuka pusat penahanan imigran yang dijuluki Alligator Alcatraz di Everglades, Florida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved