Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Puluhan Mahasiswa Asing Mulai Tinggalkan Hong Kong

(AFP/Uca/X-11)
15/11/2019 00:20
Puluhan Mahasiswa Asing Mulai Tinggalkan Hong Kong
Para pengunjuk rasa berkumpul di jalan yang diblokir di Universitas Politeknik Hong Kong pada 14 November 2019.( (Photo by DALE DE LA REY / AFP))

DEMONSTRASI berujung rusuh yang memanas di Hong Kong memaksa puluhan mahasiswa asing meninggalkan kota semiotonom itu dan pulang ke negara asalnya. Mereka termasuk mahasiswa asal Tiongkok daratan yang mengevakuasi diri setelah beberapa universitas di Hong Kong menjadi medan pertempuran antara demonstran dan aparat polisi.

Beberapa mahasiswa negara-negara Nordik di Hong Kong Baptist University Universitas juga dievakuasi setelah demonstran anti-pemerintah menduduki halaman kampus. Sementara itu, Technical University of Denmark (DTU) mendesak 36 mahasiswanya di Hong Kong untuk pulang.

Seorang mahasiswa asing di Hong Kong, Elina Neverdal Hjoennevaag mengatakan bahwa mereka diungsikan ke hotel pada Rabu (13/11). Elina menyebut ia dan beberapa mahasiswa program pertukaran pelajar lainnya diperintahkan untuk berkemas dan segera pergi.

"Saya tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi. Saya harus berkemas. Orang-orang berjalan keluar dengan koper mereka. Banyak yang menangis," ungkap Elina.

Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan bahwa mahasiswa harus terus mengevaluasi keselamatan kampus jika pengajaran terganggu karena aksi demonstrasi. Rektor Technical University of Denmark, Anders Overgaard Bjarklev, mengatakan keputusan untuk memindahkan mahasiswa-nya datang setelah beberapa kerusuhan mulai bergeser ke kampus-kampus.

"Beberapa mahasiswa kami terpaksa untuk pindah karena asrama mereka terbakar," ujar Anders.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, mengeluarkan pernyataan yang menyerukan polisi dan demonstran untuk menahan diri dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan. "Sangat penting bahwa polisi menanggapi secara proporsional terhadap aksi protes," terang Payne dalam sebuah pernyataan.

Selasa (12/11), aparat polisi merangsek masuk ke The Chinese University of Hong Kong dan memicu bentrokan dengan kekerasan. Universitas itu tetap dibarikade oleh demonstran di berbagai pintu kampus, kemarin. (AFP/Uca/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik