Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PIHAK berwenang di Australia, Minggu (10/11), mengatakan Sydney menghadapi ancaman 'bencana' kebakaran. Peringatan datang ketika petugas pemadam kebakaran di Australia Timur bersiap menghadapi kondisi yang memburuk setelah kebakaran hutan yang dahsyat menghancurkan masyarakat.
Kebakaran telah menewaskan tiga orang dan merobohkan lebih dari 150 rumah sejak Jumat lalu.
Pihak berwenang menilai kerusakan pada Minggu, dengan lebih dari 100 kebakaran masih menyala di New South Wales dan Queensland, termasuk beberapa kebakaran yang tetap di luar kendali.
Petak yang lebih luas dari negara-negara bagian--termasuk Sydney yang lebih besar--sekarang bersiap menghadapi kondisi kebakaran berbahaya yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari mendatang.
"Api setinggi 20 kaki (6 meter) dan mengamuk dengan kecepatan 80 kilometer per jam (50 mil per jam)," kata Carol Sparks kepada stasiun televisi nasional ABC.
Lima orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan, tetapi sifat bencana yang tidak dapat diprediksi membuat para pejabat belum mengesampingkan kemungkinan yang lain hilang, kata jubir NSW Rural Fire Service, Greg Allan.
Peter McKellar, 75, sedang membersihkan puing-puing dari propertinya ketika rumah tetangganya runtuh.
Temperatur tinggi, kelembapan rendah, dan angin kencang yang diperkirakan dari pertengahan minggu diprediksi memicu kebakaran yang telah diperingatkan pihak berwenang yang akan sulit ditangkal.
"Kami sedang bersiap-siap untuk kemungkinan mengerahkan 50 truk lain yang penuh dengan kru ke New South Wales pada Senin malam menjelang kondisi pada hari Selasa," kata Komisaris Layanan Pemadam Kebakaran Pedesaan NSW Shan Fitzsimmons di Taree, salah satu daerah yang paling terpukul. (AFP/Hym/I-1)
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Gelombang panas mencapai 44°C melanda Eropa Selatan, memicu kebakaran hutan dan memaksa ribuan orang tinggalkan rumah.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat cuaca panas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved