Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menlu RI Bahas Isu Ekonomi, Perempuan, dan Palestina di PBB

Haufan Hasyim Salengke
26/9/2019 07:37
Menlu RI Bahas Isu Ekonomi, Perempuan, dan Palestina di PBB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi(MI/Susanto )

MEMASUKI hari kedua rangkaian kegiatan Sidang Majelis Umum ke-74 PBB, Menlu RI Retno Marsudi kembali melakukan tujuh pertemuan bilateral dengan mitranya.

"Saya telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rumania, Aljazair, Solomon Islands, Guatemala, Estonia, Presiden Majelis Umum PBB, dan Menlu Ceko," ujar Retno, Rabu (25/9) waktu setempat.

Beberapa isu yang diangkat dalam pertemuan bilateral tersebut antara lain peningkatan hubungan ekonomi, peranan perempuan dalam keamanan dan perdamaian, serta isu Palestina di Dewan Keamanan PBB.

"Kerja sama ekonomi, pengarusutamaan isu perempuan serta isu Palestina di Dewan Keamanan PBB menjadi fokus pembicaraan saya dengan negara sahabat di hari kedua ini," jelasnya.

Untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, Indonesia akan terus mendorong pembentukan instrumen perdagangan bilateral seperti Preferential Trade Agreement, serta mengajak kolaborasi pihak swasta dan BUMN.

"Dengan Aljazair, Indonesia usulkan agar kedua negara memiliki PTA. Saya juga sampaikan keinginan WIKA dan Pertamina memperluas business engagement di Aljazair," Retno menambahkan.

Kehadiran Pertamina dan WIKA di Aljazair selama ini telah menuai banyak pujian dan menjadi contoh nyata keberhasilan BUMN Indonesia di luar negeri. Selain itu, meskipun terletak jauh dari Indonesia, Menlu Retno tekankan pentingnya memulai inisiatif-inisiatif baru untuk mendorong interaksi ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara sahabat di wilayah Eropa Tengah dan Timur, Amerika Selatan dan Karibia saat bicara dengan Menlu Guatemala dan Ceko.

"Saya mengundang negara sahabat untuk hadir dalam forum business Amerika Latin dan Karibia. Serta forum bisnis negara-negara visegrad yang akan dilaksanakan di Jakarta," bebernya.

Dalam pertemuan, Menlu Retno secara khusus juga membahas mengenai kontribusi perempuan dalam perdamaian dan keamanan.

"Sebagai sesama Menlu perempuan dengan Rumania, saya menekankan pentingnya pengarusutamaan isu perempuan dalam kebijakan luar negeri dan di forum global seperti PBB," kata ujar Retno.

Pada pertemuan dengan Presiden Majelis Umum, Tijani Muhammad Bande, Menlu RI menekankan kembali dukungan Indonesia terhadap program program Majelis Umum PBB. Indonesia mendukung program dan prioritas Presiden SMU PBB yang baru, khususnya dalam memperkuat nilai-nilai multilateralisme yang saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Isu Palestina juga tak luput dari pembahasan keduanya.

"Saya secara khusus juga membahas mengenai perkembangan isu Palestina di PBB, karena isu ini isu prioritas bagi Indonesia."

baca juga: ASEAN Gelar Kompetisi Film Pendek Usung Hak Disabilitas

Sebelumnya, selama menjabat Presidensi Dewan Keamanan PBB pada Mei  lalu, Indonesia telah menyoroti perluasan permukiman ilegal di wilayah pendudukan Palestina. Sedangkan pertemuan antara Menlu Retno dengan Menlu Guatemala, disebutkan bahwa Guatemala akan segera membuka Kedubes Guatemala dan menempatkan duta besarnya di Jakarta pada akhir 2019. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya