Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Macron Harap Trump dan Rouhani Manfaatkan Momen Sidang PBB

Willy Haryono
25/9/2019 11:30
Macron Harap Trump dan Rouhani Manfaatkan Momen Sidang PBB
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Presiden Iran Hassan Rouhani(AFP/LUDOVIC MARIN)

PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menilai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani menggunakan momen Sidang Majelis Umum ke-74 PBB di New York sebagai kesempatan untuk bertemu.

Dalam diskusinya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan juga Rouhani, Macron menyebut jika presiden Iran pulang tanpa bertemu Presiden Trump, maka kesempatan berharga seperti saat ini akan sulit terwujud kembali.

Macron juga menduga Trump tidak akan pernah bisa pergi ke Iran untuk menemui Rouhani, sehingga "mereka harus bertemu sekarang juga."

Spekulasi bermunculan mengenai wacana pertemuan antara Trump dan Rouhani di sela Sidang Umum PBB di New York. Trump mengaku belum melihat ada jadwal pertemuan apapun dengan Rouhani.

Baca juga: Washington Terus Tekan Teheran

Menjelang Sidang Umum PBB, Macron telah berusaha menjadi mediator untuk mempertemukan Trump dan Rouhani yang bersitegang atas sejumlah masalah, seperti penarikan perjanjian nuklir 2015 dan serangan terhadap dua fasilitas minyak Arab Saudi.

Orang nomor satu di Prancis itu berharap pertemuan langsung Trump dan Rouhani dapat menurunkan ketegangan. PM Johnson sepakat dengan pandangan tersebut.

"Anda perlu berada di tepi kolam renang dan lompat di waktu yang sama," kata Johnson kepada Rouhani, dikutip dari AFP, Selasa (24/9).

Sementara Rouhani berpendapat Trump harus terlebih dahulu memulihkan kepercayaan Iran sebelum memulai dialog.

Salah satu langkah pemulihan kepercayaan bisa berupa pencabutan sanksi ekonomi, yang kembali dijatuhkan Trump kepada Iran usai terjadinya serangan di dua kilang minyak Saudi.

Pemberontak Houthi asal Yaman mengklaim serangan di Saudi, namun Washington menuduh Iran sebagai dalang sesungguhnya. Teheran membantah keras terlibat dalam penyerangan tersebut. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya